Parlemen

Ketua DPRD, Rudy Susmanto: Pemerintah Harus Serius Penuhi Kebutuhan Pokok Masyarakat

KAB. BOGOR, elJabar.com – Menyoal semakin langkanya sejumlah kebutuhan pangan akhir-akhir ini di wilayah Kabupaten Bogor, membuat Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, angkat bicara.

Langkanya minyak goreng dan melambungnya harga dipasaran, Rudy Susmanto mengingatkan Pemkab Bogor, supaya menyikapinya dengan serius. Persoalan nasional yang berdampak ke daerah ini menurut Rudy, Pemkab harus turun tangan untuk ikut menyelesaikan persoalan yang berdampak terhadap masyarakat.

“Persoalan ini sangat serius. Hampir  dua bulan lebih, gonjang-ganjing harga dan kebutuhan minyak goreng di Kabupaten Bogor, tidak pernah ada perhatian serius. Pemkab dengan Disdagin dan instansi terkait lainnnya, harus segera bersikap,”  tegas Rudy Susmanto, Senin (07/03/2022) kepada elJabar.com.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.

Tidak hanya minyak goreng, persoalan harga dan stok komoditi lainnya yang juga meresahkan masyarakat, harus menjadi perhatian Pemkab Bogor juga. Dengan segala sumber daya yang dimilikinya, Pemkab Bogor harusnya bisa berinovasi, mengatasi sejumlah persoalan pangan tersebut.

Permasalahan pangan ini masalah global dan terjadi hampir diseluruh wilayah Indonesia. Tapi Pemkab yang punya segala sumber daya, seharusnya melakukan terobosan untuk mengatasinya. Termasuk koordinasi dengan DPRD dan Forkompimda, untuk mengatasi kegaduhan komiditi pangan tersebut.

“Kordinasi dengan kami. Pasti kita akan dukung apapun kebijakan Pemkab Bogor, selama itu untuk kepentingan rakyat. Maka pemerintah harus serius untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat ini,” tandasnya.

Persolan pangan ini dikatakan Rudy Susmanto, merupakan tanggung jawab bersama. Bukan hanya Pemkab, tapi semua pemangku kebijakan yang ada di Kabupaten Bogor. Oleh karena itu seluruh stakeholder yang ada, harus bersinergi untuk mengatasinya.

“Semua harus gerak. Semua harus bekerja untuk mengatasi pangan ini. Ini persoalan bersama,” katanya.

Rudy juga mewanti-wanti Pemkab Bogor beserta intansi terkait lainnya, untuk mengantisipasi lonjakan harga dan kelangkaan komoditi pangan, menjelang bulan Ramadhan mendatang. Bukan hanya operasi pasar, tapi upaya lainnya yang langsung bisa dirasakan masyarakat, harus bisa dilakukan oleh Pemkab Bogor.

“Harus ada langkah dan antisipasi yang kongkrit dari Pemkab untuk mengatasi persoalan komoditi pangan ini. Sebentar lagi bulan Ramadhan, jangan sampai gonjang-ganjing kebutuhan pangan ini, berkepanjangan hingga Ramadhan nanti,” ujar Rudy.

“Operasi pasar harus lebih masif dilakukan. Tidak hanya sampai disitu, tapi langkah kongkrit dan tindakan nyata yang manfaatnya bisa dirasakan masyarakat harus segera dilakukan,” pinta Rudy.

Meski persoalan komoditi pangan saat ini menjadi persoalan yang cukup penting setelah persoalan Pandemi Covid 19, namun diakui Rudy Susmanto, hingga saat ini belum ada satupun lembaga atau instansi di bawah Pemkab Bogor yang mengajak DPRD untuk berkoordinasi mengatasi peroalan tersebut.

“Tapi Pemkab Bogor adem aja. Seolah di Kabupaten Bogor ini, tidak ada persoalan pangan seperti daerah lain,” sesalnya.

“Hilangkan dulu lah, urusan kepentingan politik, golongan dan program yang tidak ada relevansinya dengan kondisi saat ini.  Persoalan pandemi dan komoditi pangan itu, harus diutamakan,” tandasnya.

Gonjang ganjing masalah komiditi pangan ini juga cukup serius, ditengah persoalan pandemi. Beberapa pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota di wilayah lain, sudah melakukan berbagai persiapan dan berkoordinasi dengan DPRD-nya untuk mengatasi ini.

“Saya tidak tau, apakah Pemkab Bogor punya agenda lain atau program lain untuk mengatasi persoalan pangan ini. Yang jelas, sampai saat ini DPRD belum pernah diajak kordinasi atau konsultasi,” pungkasnya. (muis/GS)

Show More
Back to top button