Kisah Sugih Si Penjual Bakso, Tepilih Menjadi Anggota Polri
BANDUNG, eljabar.com — Sugih Hermawan, lahir di Bandung, 24 November 2005. Ia adalah anak pertama dari pasangan Yuyu Wahyudi dan Cucu Sulastri, keluarga sederhana yang hidup di sebuah kampung.
Sejak umur 2 tahun Sugih telah ditinggalkan ayahnya karena penceraian orangtua. Ia lantas tinggal bersama sang ibu sampai saat ini.
Semasa SD, Sugih ditinggalkan ibu untuk mencari nafkah sehingga Sugih tinggal bersama nenek dan kakek di Paseh.
Ketika memasuki bangku SMP, Sugih mulai berusaha untuk mengabari ayahnya, tetapi hal itu tak kunjung dapat karena hilangnya kontak dengan sang ayah sejak kecil.
Saat Sugih menduduki bangku SMA, sang ibu menikah lagi dengan pria lain yang kini menjadi bapak tiri Sugih, serta dikaruniai 1 orang anak. Ibu dan bapak tirinya hanya bekerja sebagai petani.
Namun Sugih tak tinggal diam, ia memberanikan diri untuk mencari ayah kandungnya ke rumah tempat dulu dia tinggal, dan ternyata Sugih mendapatkan kabar dari nenek yang tinggal bersama ayahnya dari dulu, bahwa ayah Sugih pergi merantau bekerja ke Jambi. Hingga saat ini ayah Sugih kerja di Jambi.
Kemudian saat sugih lulus SMA, Sugih mencoba mendaftar untuk kuliah, tapi orangtua Sugih tidak menyanggupinya karena biaya yang cukup mahal.
Oleh karena itu, Sugih memutuskan untuk bekerja di rumah sebagai pedagang bakso dan juga sop buah.
Ia tidak patah semangat, kemudian mencoba mendaftar TNI AD dan hasilnya gugur. Kedua mencoba lagi saat rekruitmen TNI AU. Ketika itu Sugih membutuhkan tanda tangan untuk persyaratan administrasi dari ayah kandung.
Sugih berusaha mencari cara untuk menghubungi ayahnya hingga berhasil. Kemudian mulai bertanya kabar, dan meminta ayah untuk pulang, namun ayah berkata lain. Ayahnya tidak mau pulang karena jauh dan juga ongkos, akhirnya pendaftaran di TNI AU pun gugur.
Namun tuhan berkata lain, Sugih mencoba mendaftar Bintata Polri dengan biaya seadanya. Berkat doa, usaha, dan perjuangan keras, Sugih akhirnya dinyatakan Lulus Terpilih pada rekrutmen Bintara Polri tahun 2024. ***
