Regional

Kolam Renang Mata Air Panyidangan Masih Jadi Primadona Wisatawan di Libur Lebaran

SUMEDANG, eljabar.com — Memasuki hari ke empat lebaran, Kolam Renang Mata Air Panyidangan, Jalan Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan dipadati pengunjung baik dari Sumedang maupun luar Sumedang.

Pantauan, pengunjung mulai mengantre di tiket masuk sejak pukul 09.00 sampai pukul 11.00. Bahkan, semakin siang jumlahnya bertambah.

Owner Kolam Renang Panyidangan Dadang mengatakan, memasuki libur lebaran jumlah pengunjung mengalami peningkatan. Puncaknya, pada Sabtu (7/6) dan Minggu (8/6) bertepatan dengan hari terakhir libur lebaran. Sebab Senin (10/06/2019) sebagian karyawan mulai masuk kerja.

“Alhamdulillah lebaran idul fitri membawa berkah. Jumlah pengunjung kalau hari hari biasa sekitar 100 sampai 200 orang, kini pada libur lebaran mencapai 500 sampai 800 orang,” katanya.

Menurut Dadang, selain pengunjung langganan, juga ada pengunjung yang pulang dari taman wisata Pangjugjugan. Ditambah pemudik yang mampir membeli Ubi Cilembu dan Tahu Sumedang yang mampir ke kolam renangnya.

“Ini imbas dari adanya wisata Pangjugjugan, kan kolam renangnya kelewatan jadi pengunjung bisa mampir ke kolam renang,” katanya.

Bagaimana tidak tergiur dengan nuansa alami kolam renang, selain airnya diambil dari mata air pegunungan juga banyak wahana wisata yang dapat dijangkau dengan harga murah. Pengunjung hanya mengeluarkan tiket Rp10 ribu di hari biasa dan Rp15 Ribu di weekend dan libur lebaran.

“Wahananya banyak ada air tumpah, perosotan, ayunan, taman ban apung, dan tiga kolam renang. Masing masing kedalaman 1.5 meter,  70 centimeter dan 30 centimeter. Ya, untuk sekelas Watrpark waterboom mini terjangkau harganya untuk warga lokal,” bebernya.

Mantan BPD Desa Cilembu ini menambahkan, membuka wahana wisata memiliki berkah tersendiri baginya. Disamping berkah komersil (keuntungan) juga dirinya bisa memberdayakan warga di sekitar kolam renang. Semisal tukang parkir, karyawan, warung kopi, dan pedagang kaki lima di halaman parkir dan pintu masuk kolam renang.

“Banyak warga sini yang dipekerjakan, ya membantu mereka juga dalam mencari pekerjaan. Selain itu kita juga bisa menambah daftar tempat wisata di Sumedang,” katanya.

Dadang menambahkan, saat ini banyak pengusaha kolam renang yang muncul di Sumedang, namun tak sedikit pula yang gulung tikar karena minim pengelolaan dan kurangnya jumlah pengunjung. Dia berharap adanya campur tangan dari pemerintah untuk mengembangkan usaha kolam renang.

“Banyak yang curhat ke saya ko bisa bertahan di bisnis itu. Kuncinya adalah kebersihan, pelayanan, wahana wisata unik, dan tiketnya jangan mahal. Insya allah kalau pengunjung sudah puas, nanti mereka akan memberitahukan kepada sanak keluarganya dan pengunjung akan bertambah,” tandasnya. (Abas)

Show More
Back to top button