SUKABUMI,eljabar.com – Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam, pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Erni Agus Riyani, mengatakan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota sukabumi, Kota sukabumi alami inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 2,59 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,60 pada Desember 2024.
“Data dari BPS, menyebutkan Desember 2024, Kota Sukabumi terjadi inflasi y-on-y sebesar 2,59 persen,”ujar erni. Senin, (13/01/2025).
Erni mengatakan, komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi m-to-m pada Desember 2024, antara lain, telur ayam ras, beras, bawang merah, minyak goreng, kopi bubuk, sigaret putih mesin (SPM), dan cabai merah.
Untuk itu, tambanh Erni, sesuai dengan arahan Pj Wali Kota Sukabumi pada rapat koordinasi inflasi belum lama ini, yakni. Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, untuk terus memonitor pergerakan harga bahan pokok di pasaran.
Serta memastikan pasokan aman terutama pada bulan puasa. Kemudian, sambung Erni, untuk melakukan operasi pasar, serta melakukan monitoring dan evaluasi ke distributor dan agen, terutama Minyak Kita.
“Selain itu juga, DKP3 secepatnya merealisasikan Gerakan Pangan Murah (GPM), meminta Bulog segera salurkan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), dan terus koordinasi dengan lembaga vertikal lainnya terutama BPS dan Bulog,”pungkasnya.[anne]