Politik

KPU Kab Bandung Menghilangkan Lagi Sesi Tanya Jawab Calon Wakil Bupati. Ada Cawabup yang Takut Berdebat?

KAB. BANDUNG, eljabar.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung, kembali meniadakan sesi tanya jawab antar calon wakil bupati pada debat publik kedua, yang rencananya akan digelar di Sutan Raja Hotel & Convention Centre, Jl. Raya Soreang Km. 17 No. 10, Kabupaten Bandung, pada Rabu, 20 November 2024.

Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor urut 1, Sugianto mempertanyakan sikap KPU Kabupaten Bandung tersebut. Dan pihaknya baru menerima revisi rundown on air debat publik kedua Cabup-Cawabup Bandung pada Selasa (19/11/2024) pukul 21.00 WIB.

“Jam 9 malam (Selasa, 19 November 2024), kami menerima informasi tekait dengan rundown debat publik Cabup-Cawabup Bandung kedua. Kami terkejut saat mengetahui dalam rundown itu KPU Kabupaten Bandung meniadakan lagi sesi tanya jawab antar Cawabup Bandung. Rundown debat publik di Kabupaten Bandung sangat aneh dengan daerah lain se Indonesia. Tentu kami sangat keberatan atas sikap KPU ini,” ungkap Kang Sugih, sapaan akrab Sugianto.

Kang Sugih menilai dengan susunan acara Debat Publik dari KPU Kabupaten Bandung ini, sangat jauh berbeda dengan pelaksanaan debat kandidat daerah lain.

Bahkan, lanjutnya, debat publik setingkat provinsi pun masih ada sesi tanya jawab antar calon wakil kepala daerah.

“Coba lihat debat publik calon kepala daerah lain yang sama-sama menggelar Pilkada. Hanya di Kabupaten Bandung yang tidak ada sesi tanya jawab antara calon wakil bupati. Kami mempertanyakan alasannya ke KPU Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Masih dikatakan Kang Sugih, alasan KPU menghilangkan sesi tanya jawab antar calon bupati itu mengacu pada rundown debat kandidat pertama.

Jika alasannya seperti itu, lanjut Kang Sugih, keputusan KPU Kabupaten Bandung itu dianggap tidak adil dan tidak patuh aturan KPU Pusat.

Dengan penghapusan sesi ini, Kang Sugih pun bertanya-tanya apa maksud dan tujuan KPU Kabupaten Bandung.

“Kami sangat keberatan dengan keputusan KPU Kabupaten Bandung. Kita harus fair, bupati dengan bupati, wakil dengan wakil (tanya jawab saat debat). Sehingga kita bisa menguji kualitas dari masing-masing calon yang nantinya akan memimpin masyarakat Kabupaten Bandung. Kami mendesak agar KPU Kabupaten Bandung tetap menggelar sesi tanya jawab antar calon wakil bupati sama halnya dengan wilayah lain,” tegasnya. ***

Show More
Back to top button