Kreasi Cegah Corona, Danramil Jatinangor Membuat Hand Sanitizer Ramah Lingkungan

SUMEDANG, eljabar.com — Merebahnya virus Covid-19, membuat penjualan masker dan handsanitizer meningkat drastis. Imbasnya, masyarakat berbondong bondong membeli masker dan handsanitizer. Sebab, dipercaya secara medis handsanitizer bisa membunuh kuman dan bakteri di tangan.
Meskipun mencuci tangan dengan sabun lebih baik, masyarakat tetap bersikeras membeli hand sanitizer.
Sebab, masyarakat meyakini, hand sanitizer sebagai salah satu upaya mengurangi pertumbuhan mikroorganisme di tangan.
Hanya bermodalkan daun sirih dan daun lidah buaya atau aloe vera, Danramil Jatinangor Kapten INF Lilo Wijaksono berkreasi membuat hand sanitizer yang ekonomis dan ramah lingkungan.
Menurut Danramil, Lidah buaya merupakan tanaman ajaib karena berbagai alasan. Anggapan tersebut muncul lantaran Aloe vera, nama Latin lidah buaya, membuat lembut kulit dan merupakan obat yang populer untuk luka bakar dan iritasi.
“Bila digunakan untuk hand sanitizer, lidah buaya bisa membantu menjaga kulit tetap lembap dan lembut. Gel sering bisa meninggalkan residu lengket, sedangkan cairan lebih cocok untuk versi semprotan,” katanya.
Sedangkan daun sirih pungsinya membunuh kuman dan bakteri. Sebab dalam ekstrak daun sirih ada senyawa yang bisa membunuh kuman.
“Daun sirih secara alami memiliki zat aktif antibakteri, sedangkan lidah buaya bermanfaat sebagai pelembab alami. Pembuatannya tidak direbus tetapi di steam (stim) agar tidak merusak senyawa,” ujarnya.
Didalam daun sirih terdapat senyawa flavonoid, tanin senyawa bio aktif yang akan menghambat perkembangbiakan virus untuk membelah diri. Lalu tambahkan alkohol untuk membunuh bakteri atau virusnya.
Dijelaskan lebih lanjut, proses pembuatan hand sanitizer ini dilakukan dengan mengambil ekstrak daun sirih, kemudian dicampurkan dengan lidah buaya yang bermanfaat sebagai pelembab alami. Setelah itu dicampur juga dengan alkohol dan triklosan sebagai antibakteri.
“Ya dengan cara seperti ini kita bisa memanfaatkan tanaman di pekarangan rumah, tidak usah membeli dan khasiatnya sama dengan buatan pabrik,” katanya.
Tak hanya itu, lanjut Kapten Lilo, dengan adanya aktivitas membuat hand sanitizer, bisa melakukan social distancing atau diam di rumah menjadi sangat ringan karena ada kegiatan.
“Kita juga tak mengeluarkan uang untuk membeli hand sanitizer. Ya, selain untuk diri sendiri minimal bisa berbagi ke tetangga kalau sanitizer nya masih ada,” tandasnya. (Abas)