Kronik

Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Naik 30 Persen, Ketua BPC PHRI Sayangkan Infrastruktur

SUMEDANG, eljabar.com — Jumlah kunjungan wisatawan dari luar daerah mengalami kenaikan sekitar 30 persen tercatat memasuki pertengahan tahun 2023 ini.

Ketua Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kabupaten Sumedang, H. Nana Mulyana menyebutkan, potensi wisata di Kabupaten Sumedang saat sangat luar biasa, seiring beroperasinya tol Cisumdawu.

“Hal ini terlihat dari tingkat kunjungan wisatawan yang datang ke Sumedang naik sangat signifikan dibanding dengan sebelum adanya virus Covid-19. Saya melihat potensi Sumedang sekarang ini jauh luar biasa,” ujar Owner Kampung Karuhun itu, disela Agenda Muscab BPC PHRI Kabupaten Sumedang, di Objek Wisata Kampung Karuhun, Kamis (3/8/2023).

Nana menyebutkan, rumah makan tahu dan kios-kios tahu saat weekend ludes terjual saat sore hari.

“Jadi wisatawan dari Bandung, Jakarta, Bekasi, Sumedang, Karawang datang ke Sumedang itu untuk makan tahu,” ungkap Nana.

Meski jumlah pengunjung ke Sumedang naik, menurut Nana tidak berpengaruh ke tingkat hunian hotel yang ada di Kabupaten Sumedang.

“Kenapa tidak berpengaruh ke tingkat hunian hotel, karena para pengunjung itu, setelah menikmati tahu atau pun mengunjungi tempat kuliner lainnya, mereka kembali lagi. Dan itu dilakukan secara rutin oleh para wisatawan yang datang ke Sumedang,” terangnya.

Nana mengatakan, dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Sumedang muncul peluang destinasi hotel dan restoran yang berlomba-lomba untuk meningkatkan daya tarik tersendiri. Salah satunya seperti yang dilakukan Rumah Makan Pengkolan Jati.

“Sekarang ini untuk makan di RM Pengkolan Jati harus reservasi dulu, itu saking penuhnya. Nah, ini menjadi satu potensi yang luar biasa besar dan diharapkan ini terus bertambah di Sumedang. Sehingga nanti Sumedang menjadi salah satu kota tujuan kuliner di Jawa Barat,” ungkapnya.

Dibalik meningkatnya kunjungan wisatawan ke Sumedang, Nana menyangkan masih buruknya infrastruktur menuju ke objek wisata serta minimnya event-event untuk menarik wisatawan ke Sumedang.

“Seluruh infrastruktur ke tempat wisata di Kabupaten Sumedang itu buruk. Selain itu juga event-event juga masih minim. Dua hal ini sangat penting. Jadi kurangnya adalah kebijakan pemerintah yang pro terhadap pariwisata. Dan itu yang menjadi harapan oleh para pelaku pariwisata di Sumedang,” pungkas dia. (abas)

Show More
Back to top button