Nasional

Lobang Jalan di Ruas Ngawi Caruban Nganjuk Kertosono Terus Diperbaiki PPK 2.6 Jatim Turunkan 4 Tim Salob

Nganjuk, eljabar.com – Intensitas curah hujan tinggi yang terjadi awal tahun 2021 telah berdampak pada sejumlah ruas jalan nasional di Jawa Timur. Tak terkecuali di ruas Ngawi-Caruban-Nganjuk-Kertosono terdapat sejumlah lobang dan permukaan jalan yang bergelombang. Kondisi tersebut tak luput dari perhatian Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak.

Menurut Emil, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim Bali telah membuat rencana yang bersifat masif untuk menangani kerusakan jalan nasional di Jatim yang tendensi kerusakannya meningkat tajam saat musim hujan. Penanganan tersebut dilaksanakan secara simultan baik yang bersifat pemeliharaan rutin, berkala maupun perbaikan-perbaikan dalam skala besar seperti rekonstruksi, preservasi long segment maupun rekondisi.

Selain musim hujan, berdasarkan data dari Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), kerusakan jalan juga disebabkan beban berlebih. Untuk jalur lintas tengah Pulau Jawa, beban angkutan yang mencapai 4,4 miliar ton per tahun atau setara 14,1 persen dari total bobot barang yang melalui seluruh jalan di Pulau Jawa.

Sedangkan untuk angkutan orang yang melintas di jalur lintas tengah, MTI mencatat hingga mencapai 2 miliar lebih perjalanan perkilometer pertahun. Kondisi tersebut akan sangat berpengaruh pada kualitas jalan terutama pada usia layanan, usia teknis dan usia ekonomisnya.

Sementara itu, untuk menjaga kualitas kemantapan jalan di lintas tengah Jatim, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional II Jawa Timur, PPK 2.6 telah melakukan perbaikan pada sejumlah spot lokasi yang mengalami kerusakan di ruas Ngawi-Caruban-Nganjuk-Kertosono. Sejumlah lobang dan permukaan jalan yang bergelombang telah diperbaiki sejak awal Januari 2021 dan masih berlangsung hingga berita ini dipublis.

Hal itu dikemukakan PPK 2.6 Jatim, Grace Agustina Togarotop ST MT, saat dihubungi eljabar.com, Sabtu (23/01/2021).
Dijelaskan Grace, penanganan jalan berlobang dan bergelombang akibat curah hujan yang tinggi tersebit telah dilaksanakan sejak awal Januari 2021 hingga saat ini. Perbaikan untuk menutup lobang di ruas Ngawi-Caruban-Nganjuk-Kertosono tak pernah berhenti dilakukan dan dikerjakan siang dan malam di spot lokasi yang urgent agar kembali prima.

“Kami telah menurunkan empat tim sapu lobang (salob) setiap harinya di sepanjang ruas jalan,” kata Grace melalui pesan singkat, Sabtu (24/01/2021).

Terpisah, peneliti kebijakan publik dari Investment and Asset Studies (Invasus), Lukas Jebaru, menilai, upaya yang dilakukan tersebut seharusnya direspon oleh stake holder transportasi terkait.

Penerapan aturan yang tegas terhadap over loading dan over dimension (odol) kendaraan terkadang masih tumpul sehingga jalan harus menanggung beban melebih di atas desain konstruksinya.

“Perbaikan jalan seharusnya dibarengi dengan langkah-langkah strategis stake holder transportasi agar usia teknis dan umur layananya sesuai yang direncanakan,” kata Lukas tegas. (*wn/ andi setiawan)

Show More
Back to top button