BANDUNG, eljabar.com —Secara harfiah, dalam bahasa Indonesia, pengertian wellbeing yaitu kesejahteraan. Dari berbagai definisi mengenai wellbeing, dapat diambil benang merah mengenai pengertian wellbeing, yaitu konsep kesejahteraan terdiri dari dua elemen utama; merasa baik dan berfungsi dengan baik. Perasaan bahagia, puas, senang, ingin tahu, dan keterlibatan adalah karakteristik seseorang yang memiliki pengalaman positif dalam hidup mereka – sama pentingnya bagi kesejahteraan adalah fungsi kita di dunia. Mengalami hubungan positif, memiliki kendali atas kehidupan seseorang, dan memiliki perasaan memiliki tujuan adalah semua atribut penting dari kesejahteraan.
Memenuhi tuntutan industri 4.0, guru dituntut meningkatkan kualitas profesinya. Profesi yang berkualitas tidak akan tercapai jika guru tidak memiliki pribadi berkualitas, sekaligus sejahtera. Oleh karena itu, guru perlu mengalami kondisi wellbeing, yaitu perasaan sejahtera, baik secara fisik maupun psikis. Teacher wellbeing secara mendalam dapat diartikan sebuah kondisi evaluasi emosional dan kognitif guru terhadap kehidupan mereka yang berkaitan dengan kebahagiaan, kedamaian, pemenuhan, dan kepuasan hidup.
Teacher wellbeing dibangun oleh dua komponen umum, yaitu Dimensi kognitif dan Afektif. Kepuasan hidup (life satisfaction) adalah salah satu bagian dari dimensi kognitif karena berkaitan dengan keyakinan evaluatif tentang kehidupan guru. Dimensi kognitif mencakup bidang kepuasan/domain kepuasan individu dalam berbagai bidang kehidupan, seperti bidang yang berhubungan dengan diri sendiri, keluarga, komunitas, kesehatan, keuangan, pekerjaan, dan waktu luang. Sedangkan dimensi afektif adalah dimensi dasar teacher wellbeing, dimana di dalamnya termasuk suasana hati dan emosi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan.
Masalah teacher wellbeing dapat muncul akibat tuntutan peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan. Stres kerja memiliki pengaruh signifikan pada terwujudnya teacher wellbeing. Sebaliknya, kemampuan membangun teacher wellbeing akan berdampak pada peningkatan rasa bahagia dan kualitas dalam beraktivitas sehingga berdampak pada peningkatan kinerja.
Kesejahteraan guru atau teacher wellbeing merupakan salah satu permasalahan yang terjadi di Indonesia dalam bidang pendidikan. Hal tersebut disebabkan banyaknya tuntutan yang diberikan oleh pihak sekolah, namun tidak sebanding dengan wellbeing yang dirasakan.
Banyaknya tuntutan yang diberikan pada guru oleh pihak sekolah dapat memengaruhi kondisi wellbeing guru dan meningkatkan stres. Berikut beberapa strategi melalui teacher wellbeing yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan: