Memperingati Hari Guru Nasional 2021, Bupati Pamekasan Launcing Satu Guru Satu Buku
PAMEKASAN, eljabar.com – Peringatan Jari Guru Nasional tahun 2021 di Pamekasan ditandai dengan Program Satu Buku, Satu Guru (Sagu (Sabu).
Program Sagu Sabu yang digagas oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam itu dimaksudkan untuk menjadikan Pamekasan sebagai kabupaten literasi.
Guru yang mendedikasikan pengabdiannya untuk mencerdaskan bangsa adalah figur tauladan dengan tanpa tanda jasa.
Hal ini menjadi salah satu yang melatari peringatan Hari Gru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November tersebut.
Pada oeringatan HGN kali ini, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berpesan agar setiap guru dan tenaga pendidik untuk terus berjuang memberikan pendidikan terbaik anak didik.
“Agar cita-cita yang akan diraih oleh siswa dan anak didik bisa tercapai,” ujar Baddrut, Kamis (25/11/2021).
Pendidikan, imbuh Badrut, merupakan hal yang paling esensial untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Satuan-satuan pendidikan, baik yang berada di bawah naungan Kementerian Agama maupun Dinas Pendidikan, adalah sarana untuk melahirkan generasi bangsa yang memiliki kecerdasan intelektual dan emosional.
“Buatlah anak didik kita sesuai yang diharapkan mereka, peran guru menjadi penting untuk mewujudkan harapan dan cita-cita anak didik,” kata Baddrut.
“Sedangkan pemerintah akan memfasilitasi anak didik dan sarana prasarana pendidikan,” imbuhnya.
Di samping itu, Baddrut juga mengungkap bahwa sejumlah universitas ternama dan perguruan tinggi kedinasan telah bejerjasamadengan Pemkab Pamekasan.
Hal ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah guna memfasilitasi anak-anak peserta didik yang berprestasi agar memiliki kesempatan yang sama dengan yang lain.
Program bea siswa dan bantuan lain juga telah disiapkan oleh Pemkab Pamekasan sehingga para peserta didik mampu bersaing di tengah perkembangan teknologi dan peradaban.
Oleh karenanya, timpal Baddrut, peran dan fungsi guru memiliki jasa yang tidak ternilai. Pandemi Covid-19 yang membatasi ruang tersebut, jangan dijadikan alasan untuk tidak mencerdaskan anak didik, sebab ini merupakan tanggungjawab bersama.
“Sampai generasi emas lahir dari Bhumi Gerbang Salam Pamekasan,” katanya.
Selain itu, Bupati Pamekasan juga meresmikan program Satu Guru, Satu Buku (Sagu Sabu) di Mandhapa Aghung Ronggosukowati. Peresmian tersebut diikuti oleh Kepala Kemenag Pamekasan, Ketua PGRI, Kadisdik dan kepala OPD lingkup Pemkab Pamekasan.
“Guru adalah pahlawan, tanpa guru saya tidak akan mampu menjadi pemimpin di Bhumi Gerbang Salam ini. Terimakasih guru pahlawan tanpa tanda jasa,” ucap Baddrut sambil berlinang air mata.
Ia juga mengingatkan jika jasa guru sangat besar. Guru adalah pelita sehingga anak didiknya terlahir menjadi pribadi-pribadi yang tangguh dan sanggup menghadapi segala tantangan zaman. (idrus)