Mendagri Kembali Mengingatkan Praja Mengenai Makna Revolusi Mental
SUMEDANG, eljabar.com — Mendagri Tjahjo Kumolo kembali mengingatkan praja IPDN mengenai makna revolusi mental. Mendagri menyampaikan pesan-pesan dihadapan seluruh praja dan sivitas akademika IPDN pada apel luar biasa yang dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB di Lapangan Abdi Praja IPDN Jatinangor, Kamis (08/03/2018).
Seluruh pimpinan, direktur kampus daerah, aparatur sipil negara dan praja IPDN hadir mengikuti jalannya apel luar biasa ini. Kehadiran Mendagri ke kampus pelopor revolusi mental ini sekaligus menghadiri acara penganugerahan gelar doktor kehormatan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Kampus IPDN dicanangkan sebagai kampus revolusi mental oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo. IPDN merupakan proyeksi atau gambaran Indonesia yang terkumpul dalam suatu wadah lembaga. Hal ini dikarenakan asal daerah pendaftaran praja IPDN yakni dari sabang sampai merauke. Melihat ini maka IPDN dipilih untuk menjadi kampus pelopor dan penggerak revolusi mental. Revolusi mental sendiri adalah gerakan seluruh rakyat Indonesia bersama Pemerintah untuk memperbaiki karakter bangsa menjadi Indonesia yang lebih baik.
“Seluruh praja harus mewujudkan semangat disiplin, percaya diri, kehormatan dan punya harga diri. Kalian adalah kader pelopor dan penggerak revolusi mental. Kalian harus mempunyai impian, gagasan, imajinasi setelah kalian lulus darisini kalian akan menjadi pemimpin atau aparatur negara yang baik, yang dinamis, tidak kaku, punya inovasi dan berusaha memberikan pelayanan yang baik,” ujar Mendagri.
Mendagri pun menyampaikan bahwa seluruh praja IPDN harus siap dan mampu untuk ditempatkan di seluruh Indonesia. Hal ini guna mengabdikan seluruh jiwa dan raga kepada Indonesia, hingga ke pelosok-pelosok daerah. IPDN diharapkan mampu mencetak aparatur-aparatur pemerintahan yang nantinya akan memimpin dan mengatur pemerintahan Indonesia kearah yang lebih baik dan maju. Pada kesempatan ini pula Mendagri kembali mengingatkan praja untuk menghindari kekerasan, narkoba dan korupsi.
“Jangan ada setetes pun noda yang anda perbuat yang akan mencoreng nama baik anda, IPDN dan Kemendagri. Memukul, narkoba, korupsi dan semua hal-hal yang melanggar norma-norma itu dilarang. Jika anda terbukti bersalah, maka anda harus siap untuk mundur dari IPDN”, ujar Mendagri. Sesaat setelah jalannya apel luar biasa ini, Mendagri menyempatkan diri untuk beramah tamah dan melakukan perbincangan hangat dengan jajaran pimpinan dan sivitas akademika IPDN. (abas/humas)