Menjadikan Pemuda Sebagai Masyarakat yang Kompeten dan Kompetitif
ADIKARYA PARLEMEN
BANDUNG, eljabar.com — Pemuda merupakan aset bangsa, penentu arah masa depan kehidupan yang lebih baik. Keberadaan mereka menjadi energi pembaharuan dan kritis terhadap kemapanan yang menyimpang.
Besarnya potensi pemuda, bila dikembangkan dengan baik maka pemuda dapat diandalkan sebagai agen perubahan, kontrol sosial, dan kekuatan moral.
Demikian juga kapasitas dan kualitas pemuda dapat dikembangkan sebagai penentu masa depan bangsa, dan adanya peluang pemuda sebagai kekuatan sosial ekonomi bangsa, pengemban misi dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa serta misi mulia lainnya.
Namun, sampai saat ini pemuda Indonesia termasuk di Jawa Barat, masih diliputi oleh persoalan yang sangat kompleks. Sebagian dari mereka tingkat pendidikannya masih rendah dan tidak memiliki akses pada pekerjaan.
Bahkan tidak dipungkiri, sebagian lagi terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas serta terlibat dalam berbagai tindak kriminal dan berbagai persoalan sosial lainnya. Disisi lain, beberapa peristiwa tindak kekerasan seperti demo anarkis atau tawuran antar mahasiswa telah mencoreng wajah pergerakan mahasiswa dan pemuda.
Banyak masyarakat merasa kecewa dan antipati dengan pola gerakan mahasiswa-pemuda yang cenderung anarkis dan mengganggu kepentingan umum. Sebagian lagi, aktifis pemuda telah tersubordinasi oleh kekuatan lain, sehingga masih ada pemuda yang tidak dapat mengaktualisasikan potensi dan jatidirinya.
Pemerintah menurut Ketua Komisi 5 DPRD Jawa Barat, Dadang Kurniawan, perlu melakukan optimalisasi pemberdayaan pemuda, dengan fokus utama dan sangat penting yang berorientasi terhadap pemulihan ekonomi, serta bagi kebangkitan pemuda di segala bidang
“Harapan besar menjadikan pemuda sebagai masyarakat yang kompeten dan kompetitif secara global. Pemuda merupakan sumber daya manusia strategis yang dapat memperkokoh dan memimpin upaya mewujudkan harapan bersama, maju dan sejahtera,” ujar Dadang, kepada elJabar.com.
Bila potensi para pemuda terolah dan terkelola secara optimal, Dadang optimis para pemuda akan menjadi sosok produktif, progresif, kreatif, inovatif dan bertanggung jawab.
Menyadari terhadap peran strategis pemuda, pemerintah perlu memberikan kesempatan luas dan penciptaan iklim yang kondusif, agar pemuda dapat berkembang secara lebih independen dan mandiri.
Komisi 5 DPRD Jabar yang salah satunya membawahi bidang kepemudaan, Dadang akan mendorong pemerintah untuk memberi perhatian terhadap optimalisasi peran dan potensi pemuda.
Dadang berharap organisasi kepemudaan yang ada, harus mampu menjadi wadah pembinaan dan pengembangan potensi serta menyiapkan pola kaderisasi yang baik.
“Kita dorong pemerintah untuk lebih optimal dalam pemberdayaan pemuda. Kita juga berharap ada pola kaderisasi yang baik di seluruh OKP. Harus ada upaya optimal mengembangkan jiwa wirausaha dan kemandirian pemuda,” harapnya.
Kaitan dengan potensi pemuda dalam bidang kewirausahaan, pemerintah hendaknya mengembangkan dan melembagakan berbagai pelayanan pendidikan dan latihan keterampilan kewirausahaan, dalam rangka memberikan akses kepada pemuda untuk bekerja dan memanfaatkan peluang usaha yang dapat mengurangi pengangguran.
“Optimalisasi pengembangan infrastruktur kepemudaan seperti gelanggang pemuda/remaja, sentra pemberdayaan pemuda kota/desa, pusat-pusat pendidikan dan pelatihan pemuda, juga sangat perlu. Sebagai basis pengembangan kepemudaan, untuk meningkatkan kualitas pemuda sebagai pelaku pembangunan,” pungkasnya. (muis)