Menyoal Izin Air Bawah Tanah PT BI, LSM Gempar Temukan Dugaan Pelanggaran
BANDUNG, elJabar.com — Berdasarkan permohonan izin yang diminta oleh PT Bandung Ice, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Prov. Jawa Barat, mengeluarkan Keputusan Nomor : 546.2/987/29.1.03.0b/DPMPTSP/2018 Tanggal 17 Juli 2018 Tentang Izin Pengusahaan Air Tanah PT Bandung Ice.
Keputusan tersebut dikeluarkan berdasarkan pertimbangan atas surat rekomendasi Ketua Tim Teknis Perizinan Bidang Air Tanah Dinas Energi Sumber Daya Mineral Prov. Jawa Barat Nomor : 456.SB/Rektek/Wil.IV/V/2018 Tanggal 28 Mei 2018. Bahwa berdasarkan rekomendasi teknis tersebut, permohonan dianggap telah memenuhi sarat untuk diberikan izin Pengusahaan Air Tanah.
Namun berdasarkan temuan investigasi lapangan LSM GEMPAR-Jabar, sebagaimana yang disampaikan Ketua Umum Agustina Effendi, diduga PT Bandung Ice memiliki lebih dari satu titik sumur bor. Padahal menurut Agustina, dalam izin yang dikeluarkan oleh Dinas PMPTSP Jawa Barat, PT Bandung Ice hanya diberikan izin satu titik sumur bor.
Agustina menduga, ada indikasi dari Tim teknis Dinas ESDM memberikan Rekomendasi Teknis yang tidak sesuai fakta teknis dilapangan. Bahkan menurut Agustina, hasil rekomendasi yang dikeluarkan diindikasikan hasil copy paste.
“Indikasi tim teknis ESDM memberikan rekomtek tidak sesuai fakta teknis dilapangan, bahkan terindikasi hasil yang dikeluarkan dari rekomendasi itu copy paste,” beber Agustina, kepada eljabar.com.
Sementara itu, pelaksana Seksi Surat Izin Pengambilan Air Tanah (SIPA) Bidang Air Tanah Dinas ESDM Jabar, Aep, saat di konfirmasi eljabar.com, Senin (22/7) menegaskan, bahwa akan dilakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya sumur illegal milik PT Bandung Ice.
“Mengenai dugaan adanya sumur ilegal di Bandung Ice, akan dilakukan pemeriksaan lapangan,” tegas Aep.
Sedangkan kemungkinan adanya oknum Tim Teknis ESDM yang bermain dilapangan, Aep tidak mau berspekulasi. Namun dalam minggu ini, menurut Aep, aka nada pemeriksaan lapangan.
“Mengenai hal ini, saya tidak bisa berspekulasi, Pak. Nanti saja kita cek dilapangan. Minggu ini rencananya akan ada pemeriksaan lapangan,” pungkasnya. (MI)