Mewakili Pangdam III/Siliwangi, Kasgartap II Bandung Berikan Apresiasi Kepada Pihak yang Sukseskan TMMD Ke-105 Kodim 0610/Sumedang
SUMEDANG, eljabar.com — Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono melalui Kasgartap II Bandung, Marsekal Pertama TNI Drs. Embu Agapitus, M.Si (Han) menyampaikan, Berkaitan dengan telah selesainya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 yang dimulai sejak 10 Juli 2019 lalu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), Pemkab Sumedang, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, organisasi kemasyarakatan dan pihak terkait lainnya.
“Atas semua bantuan dan partisipasinyalah sehingga TMMD ke-105 ini dapat terlaksana dengan baik,” ujar Kasgartap II Bandung saat Upacara Penutupan TMMD ke-105 di Desa Padanaan Kecamatan Paseh Kab. Sumedang Jabar, Kamis (8/8/2019).
Pihaknya berharap, kebersamaan dan sinergi yang telah terjalin dengan semua pihak dapat terus di bina dan ditingkatkan, baik pada pelaksanaan TMMD, maupun pada kegiatan lainnya demi membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pelaksanaan program TMMD yang ke-105 kali ini, selalu mendapatkan antusias yang cukup baik dari warga masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa TMMD yang dilaksanakan secara lintas sektoral oleh TNI bersama dengan instansi terkait lainnya ini, masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai bagian usaha mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia,” katanya.
Terkait dengan itu, sambung Embu, tema TMMD ke-105 tahun 2019 yakni, Bersama TMMD membangun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sangatlah tepat. Kerja sama dan koordinasi yang baik antara instansi daerah serta partisipasi aktif masyarakat, dapat mendorong tercapainya TMMD yang berdaya guna dan berhasil guna.
“Semangat kebersamaan gotongroyong terpancar di setiap wajah dengan cucuran keringat masyarakat dan aparat yang bersama-sama bekerja di lapangan. Hal ini menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen bangsa, yang memiliki visi, misi serta tujuan bersama guna mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta problematika kesejahteraan masyarakat, Semangat kebersamaan seperti inilah yang sebenarnya merupakan hakikat dari Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, juga merupakan roh perjuangan bangsa sehingga akan terus di pelihara. Kemanunggalan ini merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan Bangsa, yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh,” terangnya.
Pangdam III Siliwangi berpesan, bagi prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD agar menjadikan momen kegiatan TMMD tersebut sebagai pelajaran dan pengalaman tentang bagaimana menjadikan sebagai bagian dari solusi dan pendorong motivasi bagi rakyat. Karena TNI AD lahir dari rakyat dan mengabdi untuk rakyat.
Sementara itu, Dansatgas TMMD ke-105 yang juga Dandim 0610 Sumedang, Letkol Arh Novianto Firmansyah menjelaskan, Objek sasaran fisik pada Program TMMD ke-105 yang telah 100 persen dikerjakan terdiri dari sasaran pokok yakni, Pengerjaan jalan dengan sistem cor beton, pembuatan pengerasan jalan baru, pengerjaan jembatan Cibodas, jembatan Ciereng berikut TPT nya, rehab jembatan Jeunjing dan pengerjaan gorong-gorong serta pengerjaan fisik lainnya.
“Selain pengerjaan fisik pokok, ada juga sasaran tambahan berupa, pengerjaan bak penampungan air bersih, rehab MCK, pengerjaan pos kamling, pengecoran jalan serta perbaikan gorong gorong jembatan Cipondoh dan pembangunan satu unit rutilahu. Sedangkan dalam kegiatan non fisik telah dilaksanakan penyuluhan dari Dinas instansi terkait dilingkungan Pemkab Sumedang yang meliputi Bidang Kesejahteraan rakyat, Bidang Kesadaran bernegara, belanegara juga Bidang Kamtibmas,” jelasnya.
Dikatakan, setelah upacara Penutupan TMMD ke-105, diwarnai dengan penampilan tari umbul oleh lebih dari 150 Ibu ibu Persatuan Istri Tentara (Persit) 0610/Sumedang, selanjutnya dilaksanakan gunting pita oleh Kasgartap II Bandung, Marsekal Pertama TNI Drs. Embu Agapitus, M.Si (Han) di lokasi akses jalan yang telah selesai dikerjakan. (Abas)
