Mimpi Pendidikan SMAN/K Murah Berkualitas….!

BANDUNG, eljabar.com – Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia diharapkan membuat perubahan pendidikan murah berkualitas di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) atau Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Jawa Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Tahun 2018 orang tua siswa SMAN harus mengeluarkan dana sumbangan pendidikan (DSP) yang lazim disebut uang bangunan berkisar Rp.4 juta hingga Rp. 5 juta, tergantung keberadaan sekolah. Padahal sekolah telah menerima bantuan bangunan dari pemerintah, lalu sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) antara Rp. 250 ribu hingga Rp. 250 ribu per bulan. Belum lagi membayar atribut, baju koko, kaos olahraga, batik yang semuanya wajib dibeli di koperasi sekolah,” beber seorang sumber yang beralamat di kecaman sebelah timur, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat kepada eljabar.com, Selasa (17/12/2019).
As mengatakan, “Rasanya mimpi jika ada pendidikan SMAN/K murah berkualitas. Buktinya kendati siswa mendapat dana BOS (biaya operasional sekolah, red) dari pemerintah pusat dan dana BPUM dari Pemeitah Provinsi Jawa Barat tidak dirasakan. Pasalnya melalui rapat orang tua siswa dan komite sekolah ujungnya diduga soal dana. Oleh karenanya saya berharap Nadien Makarim membuat langkah berani, yakni menggratiskan sekolah SMAN/K supaya anak yang kurang mampu dapat bersekolah,” harap sumber. *A56