SUMENEP, eljabar.com – Minyak goreng Curah di, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga saat ini masih langka, sebab itu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengeluh dan bahkan terancam usahanya bangkrut
Hasil pantauan media di lapangan sejumlah warga nampak mengantre disalah satu toko agen minyak yang berada di pasar tradisional pasar Anom sumenep, hal itu dilakukan warga karena tersiar kabar bahwa pasokan minya goreng curah akan datang di pasar tersebut
Diketahui, warga yang mengantri mayoritas adalah pelaku UMKM, menurut pengakuan salah satu warga, mereka mengantri berjam-jam agar usaha dagangannya tetap jalan.
Puhani salah satu pelaku UMKM yang ikut mengantri mengaku bahwa dirinya mendapat info stok minyak dari agen. Sehingga ia mengantre dari subuh supaya dapat minyak curah subsidi.
“Katanya pukul 07.00 WIB mau buka, sampai sekarang Pukul 10.00 WIB bekum buka.” Katanya. Rabu (06/04/2022)
Menurutnya, usaha kerupuknya sudah tidak beroperasi selama lima kali akibat minyak curah yang sulit didapat, sehingga kata Puhani pendapatan dagangan tidak ada, dan dirinya mengaku demikian tak ingin menggunakan minyak goreng kemasan yang cenderung mahal dan bisa merugi.
Hingga berita ini ditayangkan, warga yang mengantreimerasa kecewa karena harus membawa pulang derigennya dalam kondisi kosong setelah agen minyak diketahui tetap tutup dan didepan pintu toko bertuliskan ‘Tutup’. (Ury).