Pemerintahan

Musrenbang RKPD 2026, Menyusun Strategi Pembangunan Lima Tahun ke Depan

SUMENEP, Eljabar.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 serta Forum Konsultasi Publik guna menyusun Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

Acara ini menjadi langkah strategis dalam menentukan arah pembangunan daerah demi mewujudkan Sumenep yang unggul, mandiri, dan sejahtera.

Bertempat di Ruang Rapat Arya Wiraraja, Kantor Bupati Sumenep, forum ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Forkopimda, anggota DPRD, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, organisasi masyarakat, serta tokoh masyarakat. Kehadiran mereka memastikan perencanaan yang lebih inklusif dan berbasis kebutuhan riil masyarakat.

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH., MH., membuka acara dan menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang selaras dengan visi besar daerah, provinsi, dan nasional. “Setiap kebijakan harus didasarkan pada kebutuhan nyata masyarakat, bukan sekadar angka dan data statistik,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Bupati Fauzi memaparkan lima misi utama pembangunan Kabupaten Sumenep lima tahun ke depan, yakni Peningkatan kualitas SDM, dengan penguatan sektor pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan, Pemberdayaan ekonomi berbasis kawasan, guna meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakatdan Tata kelola pemerintahan yang transparan dan inovatif, demi pelayanan publik yang lebih efektif.

Serta Pembangunan berbasis gotong royong dan kearifan lokal, untuk menjaga identitas budaya daerah, dan Penguatan infrastruktur darat dan kepulauan, guna mewujudkan pemerataan pembangunan.

Sebagai langkah strategis, pemerintah daerah juga menyiapkan kebijakan utama, seperti penajaman program prioritas, optimalisasi anggaran, serta peningkatan kerja sama dengan sektor swasta dan akademisi.

Capaian dan Tantangan Pembangunan
Dalam lima tahun terakhir, Kabupaten Sumenep mencatat berbagai pencapaian, termasuk pertumbuhan ekonomi sebesar 3,77% pada 2024, tingkat pengangguran yang turun menjadi 1,69%, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 67,74% pada 2021 menjadi 69,78% pada 2025.

Namun, tantangan masih ada, seperti ketimpangan ekonomi, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, serta optimalisasi potensi daerah agar lebih kompetitif. Oleh karena itu, forum ini juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Tercatat, sebanyak 912 usulan dari Musrenbang Desa dan 933 usulan dari Pokir DPRD telah diterima dan akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan RKPD 2026 dan RPJMD 2025-2029.

Beberapa isu utama yang menjadi perhatian dalam forum ini meliputi, Peningkatan infrastruktur dasar, khususnya di wilayah kepulauan, Pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dan Peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan di daerah terpencil.

Serta Pemberdayaan UMKM dan sektor pertanian, dan Penguatan program sosial untuk menekan angka kemiskinan.

Dengan semangat kolaborasi, Pemerintah Kabupaten Sumenep optimis bahwa perencanaan pembangunan ini akan membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadikan Sumenep sebagai daerah yang lebih maju, unggul, dan sejahtera di masa depan. (Ury)

Show More
Back to top button