ORARI Diharapkan Mampu Bersinergi dengan Pemda untuk Kemajuan Sumedang
SUMEDANG, eljabar.com — Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) diharapkan mampu bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam memperhatikan, membantu dan memajukan Kabupaten Sumedang sehingga menjadi bagian dari sejarah kemajuan Kabupaten Sumedang.
Hal itu disampaikan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir pada saat menghadiri acara Ulang Tahun ORARI Lokal Sumedang ke-51 di Pendopo IPP Kabupaten Sumedang, Sabtu (27/07/2019).
Bupati mengucapkan selamat Ulang Tahun ORARI ke-51 dan terimakasih atas kinerja selama ini dalam membantu dan memberikan informasi yang sangat penting bagi masyarakat.
“Saya sampaikan selamat HUT ke-51 serta apresiasi setinggi-tingginya kepada ORARI Sumedang yang telah banyak membantu pemerintah dalam penyebarluasan informasi penting dan bermanfaat kepada masyarakat untuk kemajuan Kabupaten Sumedang,” ujar bupati.
Bupati berharap ORARI mampu mengoptimalkan perannya dalam membangun Kabupaten Sumedang ke arah yang lebih maju.
“Sesuai dengan tema kali ini yaitu “Melalui HUT ORARI ke-51 Kita Tingkatkan Sinegritas dengan Pemerintah Guna Mewujudkan Sumedang Simpati” ORARI diharapkan mampu mengoptimalkan perannya dalam mempromosikan Kabupaten Sumedang baik wisata maupun produk unggulanya,” ujarnya.
Seiring dengan semakin dikenalnya Kabupaten Sumedang di tingkat regional maupun nasional, tentunya akan menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Sumedang sehingga mampu mendorong perekonomian di Kabupaten Sumedang.
Ketua Panitia Soma Somantri dalam laporannya mengatakan, maksud dan tujuan peringatan adalah untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, pengetahuan, disiplin serta memupuk rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Adapun kegiatan yang digelar dalam rangka HUT ORARI diantaranya Motor Fox Hunting dan Speciall Call yang dilaksanakan pada hari Sabtu 27 Juli 2019 dan Kegiatan Mini Fox Hunting. Juga ada Baksos ORARI Peduli yang dilaksanakan Minggu, 28 Juli 2019,” tuturnya.
Dikatakan, melalui kegiatan ORARI Peduli diharapkan keberadaannya dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Sumedang.
Sementara itu, Ketua ORARI Jawa Barat Wawon menyebutkan ORARI berdiri pada tahun 1968 dan kiprahnya sudah tidak diragukan lagi dalam membantu negara terutama dalam hal komunikasi.
Ia mencontohkan pada tanggal 4 Maret 2004, saat Bencana Tsunami Aceh melanda Indonesia, semua alat komunikasi mati total namun ORARI menjadi satu-satunya sarana komunikasi yang masih dapat dipergunakan masyarakat umum dalam hal darurat.
“ORARI selalu bekerjasama dengan Polri, TNI Dishub dan instansi lain di kala menjelang hari-hari besar seperti Lebaran dalam operasi ketupat, Hari Natal dalam operasi lilin,” tuturnya.
Wawon berharap semangat kepeloporan ORARI Lokal Sumedang terdahulu dapat menjadi acuan keteladanan bagi anggota ORARI yang baru.
“Rekan-rekan anggota ORARI Sumedang harus memiliki komitmen yang sama untuk memajukan organisasi ke arah yang lebih baik lagi serta dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka menyukseskan pelaksanaan berbagai program pembangunan,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut diserahkan santunan kepada 100 orang duafa dan Yatim piatu yang diwakili 10 orang dan dilanjutkan dengan pemberian berkas keanggotaan ORARI dan Topi Kenangan kepada Bupati Sumedang. HUT ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Sumedang didampingi Ketua ORARI Jawa Barat dan Kabupaten Sumedang. (Abas)