Pariwisata Bisa Jadi Potensi Pengembangan Daerah

BANDUNG, elJabar.com — Pembangunan kepariwisataan bisa dengan memanfaatkan daya tarik wisata, baik itu yang berupa seni budaya, kehidupan masyarakat, keanekaragaman flora fauna, benda purbakala atau peninggalan sejarah serta keindahan alamnya.
Dalam perkembangan perekonomian di Indonesia, sektor pariwisata merupakan salah satu faktor penting. Era globalisasi sekarang ini, pembangunan dunia pariwisata dapat dijadikan prioritas dalam menunjang pembangunan suatu daerah di Indonesia.
Pengembangan pariwisata ini dilakukan untuk mengenalkan potensi daerah kepada wisatawan, baik domestik atau mancanegara. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat daerah tersebut dan tentunya dapat menambah devisa negara.
Tujuan pengembangan pariwisata tersebut menurut Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jawa Barat, H. Kasan Basari, tentu sejalan dengan pengembangan potensim suatu daerah. Dan itu menurutnya akan berhasil jika didukung oleh akomodasi, aksesibiltas, sumber daya manusia, kesadaran masyarakatnya serta objek wisata daerah itu sendiri, baik yang dari alam atau hasil buatan manusia.
“Tentunya pengembangan wisata ini, akan seiring dan menopang terhadap pengembangan sebuah daerah. Tentu hal ini akan berjalan baik, apabila didukung oleh akomodasi, aksesibilitas, sumber daya manusia, keasadaran masyarakat sekitar serta kondisi objek wisatanya itu sendiri,” jelasnya, kepada elJabar.com.
Objek dan daya tarik wisata yakni segala sesuatu baik berupa bentukan atau aktivitas dan fasilitas yang saling berhubungan dan memiliki daya tarik tersendiri. Sehingga dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk mengunjungi suatu daerah atau tempat tertentu.
“Maka untuk bisa dijual di pasar wisata, objek dan daya tarik wisata tersebut harus memiliki tiga komponen utama. Yakni, aktraksi, fasilitas dan aksesibilitas,” ujarnya.
Indonesia sebagai negara yang mempunyai potensi wisata yang besar, sudah mulai berbenah dan mengembangkan sektor pariwisata. Program-program pembangunan pariwisata di Indonesia yang meliputi pembenahan pengembangan obyek wisata dan faktor pendukung wisata lainnya, bisa dikatakan memiliki kemajuan.
Slogan atau jargon “Pesona Indonesia” merupakan salah satu upaya pemerintah pusat dan daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata. Hasil yang telah dicapai dapat diukur dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan, penerimaan devisa negara serta pendapatan daerah.
“Meskipun masih banyak potensi daerah lain di Indonesia khususnya di Jawa Barat, yang belum dan masih bisa ditingkatkan di sektor wisata,” jelasnya.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia tentu saja memiliki potensi wisata yang sangat beranekaragam, baik berupa objek wisata alam ataupun budaya masyarakatnya.
Bahkan sejarah panjang Indonesia menurut Prasetyawati yang juga merupakan Anggota Komisi 4 DPRD Jawa Barat, tidak bisa terlepas dari jaman adanya kerajaan-kerajaan, jaman penjajahan sampai dengan jaman reformasi sekarang.
Ini tentunya memberikan suatu peninggalan sejarahnya, baik berupa bangunan, benda-benda, maupun culture masyarakat daerah itu sendiri. Pemerintah mengatur tentang pemanfaatan peninggalan bangunan dan benda cagar budaya melalui UU Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Keberadaan dan pemanfaatan bangunan bersejarah, situs atau benda cagar budaya dengan baik, Prasetyawati yakin bahwa itu dapat mengangkat karakteristik budaya daerah, serta mengembangkan potensi heritage tourism atau wisata warisan budaya.
“Wisata warisan budaya dapat merangkul ekowisata dan wisata budaya pada saat bersamaan. Dan tentunya ini akan menitikberatkan kepada konservasi dan warisan budaya itu sendiri,” ungkapnya.
Bagi daerah-daerah yang memiliki keindahan alamnya yang sangat eksotis atau bahkan karya masyarakatnya yang memiliki nilai seni dan kegunaan, tentunya dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata.
Begitu juga pengembangan wisata warisan budaya di perkotaan sangat ideal dilaksanakan, karena suatu kota tidak akan kehilangan identitas lokal, serta memberikan pemahaman dan rasa kebanggaan terhadap sejarah kota dan kebudayaan lokal masyarakat setempat.
“Ragam perkembangan inilah yang menyebabkan sejumlah wilayah di Jawa Barat mempunyai potensi wisata sejarah yang menarik. Bisa dikembangkan menjadi urban heritage tourism yang mengutamakan wisata sejarah dan budaya,” pungkasnya. (muis)







