Pasangan Citra-Ino, Banjir Dukungan
PANGANDARAN, elJabar.com — Menyusul kader Gerindra dan PKB, dipastikan kader dan simpatisan Golkar akan pindah dukungan terhadap pasangan Citra Pitriyami-Ino Darsono.
Meskipun Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi mengusung pasangan calon Ujang Endin-Dadang Solihat, namun hampir seluruh pengurus PAC kedua partai tersebut mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan Citra-Ino, Kamis (29/08/2024) di Resto Marcoffee-Batu Hiu Kab. Pangandaran.
Ternyata Gerindra dan PKB tidak kompak mengusung dan memenangkan paslon Ujang Endin-Dadang Solihat. Hal tersebut dikarenakan karena kekecewaan para kader pengurus PAC yang merasa tidak dihargai oleh keputusan para petinggi partainya.
Bukan hanya kader pengurus Gerindra dan PKB saja, namun dukungan pun menurut pemerhati politik Bandung Research Strategic (BRS) Dani Dardani, dipastikan akan datang dari kader pengurus Partai Golkar Pangandaran.
Factor kekecewaan terhadap keputusan para petinggi partai dalam mengusung paslon, menurut Dani Dardani, dikarenakan paslon yang diusung oleh Gerindra, PKB dan Golkar, bukan berasal dari kadernya sendiri.
“Sehingga ini menjadi puncak kekecewaan para kader pengurus di akar rumput. Ini menjadi kerugian bagi partai-partai yang pragmatis dalam mengusung calon dari luar partainya sendiri,” ujar Dani Dardani, kepada elJabar.com, Jum’at (30/08/2024).
Dani Dardani juga memastikan, dukungan bukan hanya muncul dari tingkat pengurus kecamatan saja, tapi akan berimbas juga terhadap para kader pengurus di tingkat desa/ranting. Gerbong suara partai pengusung Ujang Endin-Dadang Solihat akan menjadi keropos, karena berpindah dukungan terhadap pasangan Citra-Ino.
“Saya yakin akan ada dukungan susulan dari kader Golkar. Ini jelas menjadi kerugian bagi pasangan Ujang Endin-Dadang Solihat, atas tidak solidnya dukungan suara di akar rumput. Dan ini merupakan keuntungan bagi pasangan Citra-Ino,” ungkapnya.
Sejumlah kelompok simpatisan dan relawan pun, yang tadinya berada dibarisan Ujang Endin-Dadang Solihat, menurut Dani Dardani, sekarang sudah berada di barisan Citra-Ino.
Fenomena ini menurut Dani Dardani, tidak lepas dari sikap para petinggi partai yang mengabaikan aspirasi dibawah, yang menginginkan kadernya sendiri untuk diusung. Karena paslon yang diusung dari eksternal partainya, secara kualitas tidak memiliki kelebihan yang menonjol.
“Yang ada, seperti yang terjadi di Gerindra, justru malah ‘membegal’ jabatan Ketua DPC. Dari sini saja, jelas ini tidak menunjukan sikap baik bagi seorang calon pemimpin. Bahkan tidak menutup kemungkinan, adanya transaksional pragmatis, yang mengorbankan kadernya sendiri,” pungkasnya. (muis)