Pasar Besar Ngawi Diresmikan Jokowi, Khofifah Optimistis Ekonomi Ngawi Makin Kencang

NGAWI, eljabar.com – Pasar Besar Ngawi di Jawa Timur telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Pasar dengan luas bangunan 15.940 meter per segi tersebut diharapkan mampu mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 nanti.
“Kita harapkan pasar ini bisa menjadi pusat aktivitas perdagangan di Kabupaten Ngawi dan juga harus menjadi pengungkit pergerakan ekonomi masyarakat di Ngawi dan sekitarnya untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi setelah pandemi ini,” ungkap kepala negara, Jum’at (17/12/2021).
“Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim Pasar Besar Ngawi sore hari ini saya nyatakan dibuka,” imbuhnya dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Revitalisasi Pasar Besar Ngawi dilaksanakan sesuai Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, keberadaan Pasar Besar Ngawi akan semakin membuat perputaran perekonomian masyarakat Ngawi dan sekitarnya semakin kencang. Pasar Besar Ngawi ini merupakan pasar modern yang dibangun di lahan seluas 15.940 meter dan memiliki 291 kios, 244 los serta 20 los kering.
Menurut Khofifah, mulanya pasar yang direhabilitasi pada 1990 itu tidak memprioritaskan kenyamanan maupun keamanan. Kemudian, pada tahun 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur mengambil alih untuk dilakukan revitalisasi.
“Targetnya selesai Desember 2021 dengan lingkup pekerjaan gedung pasar, fasilitas penunjang lainnya proteksi kebakaran, lahan parkir dan lain-lain,” ujarnya.
Revitalisasi Pasar Besar Ngawi ini, lanjut Khofifah, bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan tempat berbelanja yang lebih modern, lebih aman, lebih nyaman, dengan berbagai fasilitas penunjang yang lengkap.
“Saya berharap keberadaan pasar berbasis bangunan gedung hijau (BGH) ini, selain dapat menumbuhkan minat konsumen berbelanja di pasar juga dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi daerah pasca Pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Sementara itu, Humas Kementerian PUPR Wibisono menjelaskan bahwa Pasar Besar Ngawi adalah salah satu dari empat pasar yang dibangun Jawa Timur.
Revitalisasi Pasar Besar Ngawi dilakukan sebab sudah tidak sesuai dengan SNI 8152.2015 terkait pasar rakyat. Passr yang berada di Jalan Sultan Agung, Ngawi tersebut mulai dibangun BPPW Jawa Timur sejak November 2020 dengan konsep arsitektur atap berbentuk joglo khas Jawa Timur. Pembangunannya dikerjakan oleh PT PP Urban dengan dana APBN sebesar Rp 83 miliar.
Turut hadir dalam acara peresmian Pasar Besar Ngawi Kepala BPPW Jawa Timur M. Reva Satrodiningrat, Kepala BBWS Brantas Muhammad Rizal dan Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Mohamad Subki. (*wn)







