Pekerjaan Pasca Erupsi Gunung Semeru Terus Dikebut, Kemenko PKM Tinjau Lokasi di Candipuro Lumajang

LUMAJANG, eljabar.com – Seluruh aspek penanganan pemulihan pasca erupsi Gunung Semeru terus bergulir. Sejumlah infrastruktur, baik konektivitas, permukiman dan sumber daya air, masih menggeliat secara paralel di lapangan.
Upaya penanganan pasca bencana tersebut bahkan dinilai baik dan bisa menjadi percontohan bagi daerah lain.
“Upaya penanganan pasca bencana di Lumajang ini sangat baik, mudah-mudahan bisa dijadikan contoh bagi daerah lain,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Effendi, saat meninjau progres pekerjaan penanganan pasca erupsi Gunung Semeru di Candipuro, Sabtu (12/03/2022).
Selanjutnya Muhajir mengatakan, tahap penanganan pasca erupsi, baik yang spesifik seperti menyatukan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap), diakui di luar ekspektasinya.
“Prosesnya berjalan sangat cepat, dan mudah-mudahan sebelum lebaran ini hunian tersebut sudah bisa dihuni, seperti harapan target Pemkab Lumajang,” ujarnya.
Selain itu, pekerjaan lainnya juga dinilai sudah berjalan efektif. Hal itu terungkap melalui informasi di laman resmi lumajangkab.go.id.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Haeruddin C. Maddi mengungkapkan bahwa selain menyambut Menko PMK, pihaknya secara berkala melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pekerjaan tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana erupsi Gunung Semeru.
Kegiatan Monev di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang tersebut, juga dilakukan oleh Kepala BBWS Brantas sepekan sebelumnya, Sabtu (05/03/2022).
Kegiatan monev yang dilakukan itu bertujuan agar pekerjaan bidang sumber daya air dapat berjalan lancar dan sesuai dengan target yang dicanangkan. (*wn)







