Pekerjaan Proyek Rabat Beton dan Drainase di Desa Kolor Dinilai Abal-abal
SUMENEP, eljabar.com — Pekerjaan proyek Rabat Beton dan Drainase yang terletak di Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dinilai dikerjakan secara asal-asalan, alias abal-abal.
Diketahui, dalam batu prasasti proyek tersebut, tertulis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, kegiatan percepatan infrastruktur dan peningkatan ekonomi kerakyatan (Pipek) rabat beton dan drainase tahun anggaran tahun 2020, Pokmas ‘Mandiri’ Desa Kolor, Kecamatan Kota-Sumenep.
Pasalnya, proyek yang mempunyai anggaran Rp 200 juta itu kini kondisinya sudah mulai retak dan alami kerusakan baru. Menanggapi hal itu, Ketua LIPK Sumenep, Syaifiddin, menyoroti proyek yang dikerjakan Pokmas ‘Mandiri’ tersebut dinilai pengerjaannya asal-asalan, sebab kondisi proyek tersebut sudah mulai retak dan sedikit rusak.
“Proyek ini diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan tidak lama pasca diserahterimakan sudah banyak yang rusak,” kata Syaifiddin, pada media ini. Rabu (16/06/2021).
Menurutnya, pihak pengawas proyek tersebut kurang memperhatikan pekerjaan rabat beton itu. Sehingga, usia teknis dan usia layanan jalan yang seharusnya bisa bertahan 10 tahun dengan anggaran ratusan juta tersebut, bisa dirasakan maksimal oleh masyarakat setempat. Namun sayangnya, kini sudah rusak.
“Ini menandakan bahwa kinerja pengawasan pekerjaan rabat beton itu lalai dan tidak maksimal. Dari pengawasan yang lemah itu akhirnya melahirkan mutu dan kualitas konstruksi tidak memenuhi rencana usia teknisnya,” tambahnya.
Seharusnya, kata Syaifiddin menegaskan, dinas terkait bisa mengevaluasi kinerja proyek itu dengan benar. Pihaknya mengancam, jika tidak segera menemui keputusan signifikan dengan perbaikan jalan yang benar, maka akan membawa ke ranah hukum.
“Apabila tidak ada tanggapan dan tindak lanjut dari dinas terkait, maka persoalan ini akan kami bawa keranah hukum, biar ada efek jera bagi yang lain,” tegasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari dinas terkait soal proyek rabat beton tersebut. Selain itu, diduga proyek itu dikerjakan oleh oknum pegawai Dinas Tenaga Kerja Sumenep. (ury)