Politik

Pelantikan MWC NU Dungkek Sumenep Berjalan Khidmat

SUMENEP, eljabar.com – Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Dungkek resmi dilantik di halaman kantor setempat, Rabu 28 September 2022.

Acara pelantikan yang dikemas dengan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, KHR Azaim Ibrahimy.

Sebelum pelantikan berlangsung, KHR Azaim Ibrahimy diminta pengurus untuk memotong pita berukuran 9 meter sekaligus melepas 9 balon menandakan peresmian website Oke NU.

“Bismillaahi Maa Syaa Allah Laa Yasuuqul Khaira Illallaah. Bismillaahi Maa Syaa Allah Laa Yasrifus-syuua Illallaah,” tutur KHR Azaim Ibrahimy, saat meresmikan website Oke NU.

Sebelum pelantikan dimulai, KHR Azaim Ibrahimy memberikan tausiah penting kepada pengurus MWC NU Dungkek serta seluruh masyarakat dan undangan yang hadir dalam kesempatan tersebut.

Salah satu tausiah paling penting yang disampaikan oleh cucu KHR As’ad Syamsul Arifin ini adalah tentang pengabdian tanpa batas kepada ulama dan kiai.

Menurutnya, meski ilmu dan gelar yang didapat seseorang lebih tinggi dari guru maupun kiai sejak kecil namun jangan sampai durhaka kepadanya. Sebab, akhlaqul karimah harus ditempatkan diatas segalanya.

“Gelar boleh tinggi, tapi jangan sampai jadi kacang yang lupa akan kulitnya,” tutur KHR Azaim Ibrahimy.

Seusai mengisi tausiah, KHR Azaim Ibrahimy juga mengijazahkan salawat nuridz-zati kepada seluruh pengurus NU dan masyarakat yang hadir dalam pelantikan.

Prosesi Pelantikan MWC NU Dungkek

Pelantikan Pengurus MWC NU Dungkek dipimpin oleh PCNU Sumenep.

Meski Ketua PCNU Sumenep, Kiai Pandji Taufiq tidak hadir karena ada uzur namun prosesi pelantikan tetap berjalan khidmat dan sukses.

Seusai dilantik, Ketua MWC NU Dungkek KH Alvin Niam melalui Sekretaris Kiai Hosnan Nasir mengatakan, pelantikan adalah prosesi sakral.

Sebab itu, seusai dilantik para pengurus diharapkan dapat memajukan NU khususnya di wilayah kecamatan dengan kadar oksigen terbaik kedua dunia.

“Ini amanah besar yang harus kita jaga bersama. Bekerjalah dengan ikhlas karena mengharap barokah dari para pendiri NU,” tuturnya.

Selanjutnya, mantan aktivis PMII Pamekasan ini mengajak kepada seluruh pengurus mulai dari tingkatan lembaga hingga badan semi otonom terus berkarya dan berdedikasi untuk kepentingan NU.

“Mudah-mudahan kita mampu menjadi nakhoda yang baik dalam mengamalkan fikrah dan amaliah NU,” harap Kiai Hosnan. (ury)

Show More
Back to top button