SURABAYA, eljabar.com — Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur Bali melalui PPK 4.2 Provinsi Jawa Timur telah menuntaskan penanganan paket Inpres Jalan Daerah (IJD) ruas Kabuh-Tapen, Kabupaten Jombang.
Dikutip dari akun resmi media sosial BBPJN Jatim Bali menyebutkan bahwa IJD ruas Kabuh Tapen dibangun untuk mendukung kawasan industri yang berada di sisi utara sungai Brantas.
Selain itu, pembangunan jalan beton sepanjang 8 kilometer tersebut juga untuk aksesibilitas kawasan industri yang berkembang di lokasi tersebut. Semula lebar jalan di ruas ini hanya 6 meter kemudian diperlebar menjadi 9 meter.
Warga Desa Karangpakis, Kabuh, Kabupaten Jombang, Suyono mengaku jika sebelumnya kondisi jalan di ruas tersebut sudah lama rusak.
“Jalannya ya sebagian sudah rusak, bahkan kerusakan jalan ada yang sudah tergolong parah,” ujar Suyono dilansir dari akun resmi media sosial BBPJN Jatim Bali, pada Jumat, 16 Februari 2024.
Suyono dan warga sekitar mengaku sangat puas dengan perbaikan dan peningkatan jalan tersebut. Pasalnya, setelah kondisi jalan mengalami peningkatan mutu dan mantap, akses dan distribusi produk hasil pertanian kini sudah semakin lancar.
“Sekarang akses bagi produk-produk petani semakin lancar,” imbuh Suyono.
Di sisi lain, Sekretaris Desa Karangpakis Galuh Randika membeberkan bahwa kondisi kerusakan jalan ruas Kabuh Tapen kerap menjadi ancaman keselamatan bagi pengguna jalan.
“Sebelum ditangani Kementerian PUPR, kondisi jalan di sini sangat membahayakan bagi keselamatan pengendara,” bebernya.
Selain sempit, menurut Galuh kondisi permukaan jalan di ruas tersebut banyak yang berlobang.
“Kalau dibandingkan dengan kondisi sekarang, apalagi Kementerian PUPR telah memperlebar jalan dan dibangun menggunakan rigid beton, ini memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat sekitar dan pengguna jalan,” kata Galuh.
“Kami berterimakasih atas pembangunan jalan Kabuh Tapen sehingga akan menimbulkan dampak positif untuk perekonomian masyarakat desa,” pungkasnya.
Proyek IJD ruas Kabuh Tapen dikerjakan oleh PT Rama Abdi Pratama dan menelan dana APBN TA 2023 sebesar Rp 58,5 miliar. Tebal rigid beton di ruas ini mencapai 25 centimeter. Sejumlah elemen keselamatan jalan, seperti guardrail dan patok pengarah juga telah dipasang di titik-titik lokasi yang dinilai rawan. [Iwan/Redaksi]