Pendidikan

Pemberdayaan BUMDes Ditiap Desa untuk Penguatan Usaha Ekonomi Kecil

SUMEDANG, eljabar.com — Praktek Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) yang dilaksanakan Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) resmi ditutup Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, di Alun-alun Sumedang, Minggu (28/7/2019).

Penutupan KKN-T IPB di Wilayah Kabupaten Sumedang dirangkaikan dengan acara Lokakarya Pamer Potensi Desa yang menampilkan hasil potensi Desa berupa produk UMKM dan dilanjutkan dengan acara Literasi Keuangan Nasional.

Hadir dalam kesempatan tersebut, para Kepala OPD, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi IPB Dr. Tanti Novianti, SP, M.Si, Para Dosen Pembimbing Lapangan, Direktur KNKS Dr. Sutan ST. M.BA dan Para Peserta KKN-T IPB.

Wakil Dekan Bidang SDM dan Karir IPB Dr. Tanti Novianti, SP. M.Si mengatakan, bahwa seluruh mahasiswa IPB yang mengikuti program KKN-T seluruhnya berjumlah 145 orang tersebar di 22 Desa di 4 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Sumedang.

Pemberdayaan Bumdes Ditiap Desa untuk Penguatan Usaha Ekonomi KecilKurang lebih selama 40 hari para mahasiswa IPB telah melaksanakan kegiatan KKN-T mulai dari melihat potensi desa sampai melakukan kegiatan yang mendukung terhadap tema KKN-T tahun ini.

“Ada empat kegiatan utama yang dilaksanakan para peserta KKN-T IPB diantaranya UMKM, Lingkungan, Pertanian, Eko Wisata dan kegiatan penunjang lainnya seperti pembinaan karakter” terangnya.

Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengatakan bahwa program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) memberikan manfaat yang sangat besar bagi Pemerintah Kabupaten Sumedang yang saat ini tengah gencar mewujudkan Visi Sumedang Simpati melalui pemberdayaan BUMDes ditiap desa terutama dalam penguatan usaha ekonomi kecil.

Kaitan itu, ia menyatakan harus ada tindak lanjut terhadap hasil-hasil KKN yang dilaksanakan di beberapa desa untuk kemudian dikembangkan menjadi desa binaan IPB.

“Harapan saya tidak berhenti sampai disini, harus ada follow upnya, kalau bisa desa desa tersebut jadi desa binaan IPB. Indikator keberhasilannya adalah ketika setelah selesai KKN, desa tersebut bisa lebih maju lagi, usahanya lebih meningkat lagi, masyarakatnya lebih sejahtera lagi dan IPB hadir dalam mewujudkan hal tersebut,” ujar bupati.

Ditambahan Bupati, saat ini permasalahan yang dihadapi para pengusaha kecil adalah permodalan dan akses pasar. Ia mengharapkan para Mahasiswa IPB bisa membantu membuat inovasi dengan membentuk sistem digital marketing melalui layanan E-Commerce.

“Kalau bisa produk yang ditampilkan disini bulan depan masuk Buka Lapak, Tokopedia atau E-Commerce lainnya. Produknya saya yakin luar biasa, oleh mahasiswa KKN sudah diberikan pencerahan, bimbingan, diberikan pelatihan, bantuan produknya tinggal disentuh digital marketingnya, akses pasar dan modalnya sehingga konkret memberikan kemanfaatan kepada masyarakat,” tutur bupati.

Diakhir sambutannya Bupati Dony mengharapkan, untuk pelaksanaan tahun depan mengusulkan ada penambahan jumlah lokasi KKNT semula dari 22 desa menjadi 50 desa dengan sasaran utama pemberdayaan bumdes atau peningkatan kapasitas aparatur kapasitas desa. (Abas)

Show More
Back to top button