Pemerintahan

Pemberlakuan Sistem Reward dan Punishment dalam Pencapaian Sumedang Simpati

SUMEDANG, eljabar.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang terus berupaya, menyosialisasikan sejumlah program demi terciptanya visi misi Sumedang Simpati salahsatunya, melalui peran awak media yang turut berperan dalam menyampaikan informasi terkait program tersebut kepada masyarakat Sumedang.

Demikian disampaikan Bupati Sumedang Dony Ahlad Munir kepada sejumlah wartawan di Aula Gedung Negara (GN) Pemkab. Sumedang, (29/11/2019).

“Oleh sebab itu, kami berharap dalam 1 bulan dua kali, harus dilaksanakan kegiatan jumpa pers guna menyampaikan visi misi Sumedang Simpati yang dinilai harus terealisasi dengan sungguh sungguh serta melibatkan pihak terkait termasuk dengan para awak media didalamnya,” ujarnya.

Menurut Dony, “Secara keselurahan kinerja sudah baik namun, dalam rangka melaksanakan visi misi Sumedang Simpati ada juga yang perlu ditingkatkan kinerjanya seperti, pemberlakuan system reward and punishment disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar indikator serta fungsi OPD berjalan dengan maksimal, penentuan skala prioritas bagi OPD sebagaimana sasaran yang akan dicapai dalam RPJMD kemudian, anggaran yang sudah ada dalam APBD 2019di eksekusi sesuai aturan sehingga APBD 2019 menjadi tolok ukur kinerja Bupati atau Pemerintah daerah dalam mewujudkan Sumedang Simpati,” ujarnya.

Selain itu, sambung Dony, ada pula penataan khusus terkait program unggulan untuk sukses dilaksanakan seperti, penataan alun alun Sumedang dan Pusat Kebudayaan Sumedang di Kec. Rancakalong.

“Kamipun menegaskan agar para kepala OPD dapat memahami target dan sasaran kinerja yang akan dicapai terlebih, tidak ada lagi penyimpangan dalam realisasinya,” katanya.

Meski demikian, sambung Dony, ada beberapa program unggulan yang akan dilaksanakan di tahun 2019 ini yakni, Penyiapan Ruang Rerbuka Hijau (RTH) yang nyaman, Gerakan wirausaha muda, Penataan terminal bayangan, Pengelolaan taman, Penataan saluran air di pinggir jalan, Peningkatan kewaspadaan terhadap bencana, Peningkatan pelayanan publik, melakukan sholat Jum’at keliling, tidak memakai kendaraan pribadi atau dinas dalam seminggu satu kali, juga dianjurkan, memakai kendaraan umum sebagai salahsatu bentuk kepedulian terhadap masyarakat.

“Dalam mengakselerasi  Program Sumedang Sejahtera, pihaknya pun berupaya dalam penanggulangan kemiskinan yang saat ini berda pada level 10,53 persen dan pada tahun 2019, pihaknya mengupayakan penekanan angka kemiskinan hingga tahun 2023 sebanyak 5 persen,” tandasnya. (Abas)

Show More
Back to top button