SUMENEP, eljabar.com – Menjelang lebaran tahun 2023 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menganggarkan kurang lebih Rp544 juta, untuk mudik gratis.
Anggaran ratusan juta tersebut menyasar sekitar 8.500 penumpang dalam program mudik gratis tahun 2023.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengungkapkan, program mudik gratis ini merupakan wujud nyata pemerintah daerah dalam melayani masyarakat. Di mana, biasa akan berlangsung H-10 sebelum lebaran.
Bahkan, mudik gratis tahun ini tidak hanya berlaku pada jalur darat saja melainkan juga jalur laut. Di mana untuk jalur darat, Bupati Fauzi memprogramkan rute Jakarta-Sumenep.
Hal itu dilakukan, sebab banyak masyarakat Sumenep yang merantau atau bekerja di Ibu Kota.
“Kalau rute Sumenep-Surabaya itu memang setiap tahun. Namun, untuk mudik gratis 2023 ini, Bapak Bupati meminta agar ada penambahan rute Jakarta-Sumenep. Karena, banyak masyarakat Sumenep yang bekerja di Jakarta,” kata Bupati Fauzi melalui Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Sumenep, Moh Jakfar, Senin (10/04/2023).
Tahun ini Pemkab Sumenep akan menyediakan 10 armada bus untuk angkutan mudik gratis ke Sumenep, diantaranya 5 armada untuk rute Surabaya-Sumenep dan 5 bus untuk rute Jakarta-Sumenep.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat Sumenep baik yang di Sumenep, maupun yang berada di luar daerah, makanya kami (Pemkab Sumenep, red) membuat program mudik gratis bagi masyarakat Sumenep yang berada di luar daerah,” lanjutnya.
Sementara itu, untuk masyarakat kepulauan, seperti Pulau Raas, Masalembu, Sapeken, dan Kangean yang mudiknya menggunakan jalur laut, juga telah disediakan mudik gratis di pelabuhan Kalianget.
“Jadi bagi masyarakat kepulauan yang berangkat dari Pelabuhan Kalianget, kami juga menyediakan mudik gratis ke kepulauan,” jelasnya.
Kemudian, untuk pendaftarannya bisa dilakukan secara online melalui link yang disediakan. Lalu, untuk warga Pulau Raas yang tengah berada di Situbondo bisa mengikuti layanan mudik gratis dengan pemberangkatan melalui jalur laut.
“Tentu saja dengan melengkapi beberapa persyaratan. Kalau yang berangkat dari Pelabuhan Kalianget, ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep,” pungkasnya. (ury)