Adikarya Parlemen

Pemprov Jabar Berkomitmen Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif

ADHIKARYA PARLEMEN

KAB. BOGOR, elJabar.com – Dampak positif dari pertumbuhan ekonomi kreatif telah memotivasi banyak pihak, tentunya ini juga tidak lepas dari perhatian Pemprov Jawa Barat. Tindakan dan kebijakan Pemprov Jawa Barat terhadap ekonomi kreatif mendorong wilayahnya menjadi JabarJuara.

Komitmen Jawa Barat terhadap ekonomi kreatif dinilai sejalan dengan visi dan misi Pemprov Jabar periode 2018-2023, yaitu “Terwujudnya Jawa Barat Juara dengan inovasi dan kolaborasi” serta “Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat melalui pemanfaatan teknologi digital”.

Menurut Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jawa Barat, Ir. Prasetyawati, kegiatan meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi menjadi program unggulan Provinsi Jawa Barat, terutama dalam 5 tahun terakhir ini.

Antusiasme Pemprov Jabar terhadap ekonomi kreatif terbukti dengan kegiatan Ecosystem Networking Session dengan tema “Importance of Collaboration: Scale Up Your Business in Bandung and Beyond” yang berkolaborasi bersama Pijar Foundation. Pagelaran tersebut sekaligus merupakan media sosialisasi program UDUNAN (Usaha Dukungan Keuangan) serta Smiling West Java Ambassador 2023.

“Saya mengapresiasi program tersebut. Ini bukan pertama kali Pemprov Jabar mengadakan kegiatan sosialisasi seperti itu. Hal serupa sempat diadakan di Cirebon, Tasikmalaya, Bogor, dan Purwakarta sebelum dilaksanakan di Bandung,” ujar Prasetyawati, kepada elJabar.com.

Dukungan keseriusan lain pihak Pemprov Jabar terhadap perkembangan ekonomi kreatif, menurut Prasetyawati, juga diwujudkan dalam bentuk penerbitan Perda Pengembangan Ekonomi Kreatif.

Sehingga dengan adanya Perda Pengembangan Ekonomi Kreatif ini, selain ada kewajiban dari para pelaku usaha, juga ada kewajiban Pemprov Jawa Barat untuk memfasilitasi pengembangan ekonomi kreatif di seluruh daerah Jawa Barat.

“Kehadiran Perda tersebut, sangatlah penting sehingga perlu dilakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat secara luas,” tandasnya.

Terkait pembinaan dan pengembangan usaha ekonomi kreatif ini, Prasetyawati yang merupakan Anggota DPRD Jabar dari daerah pemilihan Kab. Bogor, mengungkapkan bahwa telah dilakukan sosialisasi Perda No 15 Tahun 2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif.

Dalam kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung , Kabupaten Bogor, salah satu point yang disosialisasikan adalah soal peran dan kewajiban dari pelaku usaha, pengusaha dan pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif.

Terlebih di Kabupaten Bogor, produk ekonomi kreatif banyak dalam bentuk produk makanan dan minuman. Jadi pengetahuan pelaku usaha soal keamanan produk harus diketahui oleh pelaku usaha.
“Bagi pelaku usaha, perlu diberikan pemahaman secara rinci, bagaimana membuat karya ekonomi kreatif yang berkualitas, bermutu dan aman yang digunakan,” katanya.

Selanjutnya, untuk merespon tuntutan produk yang aman, dukungan dari pemerintah diantaranya dukungan jaminan halal. Dengan demikian, harapan ke depan pihak Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor dapat bersinergi untuk menuntaskan fasilitasi sertifikasi halal untuk seluruh pelaku usaha yang bergerak dalam pengelolaan pangan.

Kondisi eksisting Kabupaten Bogor sebagai daerah perbatasan Jakarta, pergerakan ekonomi tentunya dinamis. Kondisi ini merupakan tantangan bagi masyarakat di Kabupaten Bogor untuk senantiasa membuat inovasi di berbagai sector, termasuk dalam pengembangan ekonomi kreatif.

“Selain itu, Kabupaten Bogor saat ini mempunyai potensi unggulan lain juga, seperti tersebarnya kawasan wisata. Potensi ini perlu direspon oleh pelaku usaha, yaitu dengan membuat informasi perihal produk yang dibuat,” ujarnya.

Dukungan dari pemerintah untuk mewujudkan harapan itu juga bisa diimplementasikan dengan membuat layanan IT tentang informasi produk ekonomi kreatif berbasis digital.

“Selain itu, produk ekonomi kreatif yang saat ini sudah ada di Kabupaten Bogor, perlu difasilitasi dari sisi pemasaran. Idealnya produk itu bisa dipromosikan di seluruh kawasan wisata di wilayah Kabupaten Bogor,” pungkasnya. (muis)

Show More
Back to top button