Regional

Penanganan Lokasi Efektif Ruas Jalan Ngawi Hingga Kertosono Rampung Pada Tahun 2022

NGANJUK, eljabar.com – Pekerjaan untuk menangani ruas jalan Ngawi Caruban Nganjuk Kertosono senilai Rp 100 miliar akan dirampungkan pada tahun 2022 yang akan datang.

Pekerjaan tersebut meliputi penanganan jalan dan jembatan, terdiri dari rehabilitasi mayor dan rehabilitasi minor jalan serta pemeliharaan berkala jembatan Rejoso dan jembatan Klinter.

Untuk rehabilitasi mayor jalan akan dilaksanakan selama 503 hari kalender dan rehabilitasi minor selama 300 hari kalender.

Demikian juga waktu penanganan berkala jembatan Rejoso dan jembatan Klinter, penanganannya ditarget selesai dalam 300 hari kalender.

Sedangkan penyerahan tahap pertama pekerjaan (PHO:Provisionak Hand Over), akan dilangsungkan pada 31 Desember 2022 oleh PT.

Hal ini tertuang dalam Kontrak Pekerjaan Preservasi Jalan dan Jembatan Ngawi Caruban Nganjuk Kertosono (MYC),  Nomor: HK.0201-Bb8.7/2.6/2711 tanggal 15 Juli 2011.

PPK 2.6 Jawa Timur Grace Agustina Togarotop menjelaskan bahwa penanganan jalan dan jembatan tersebut dilaksanakan pada tahun 2021 dan 2022.

Untuk pelaksanaan pada tahun ini, target pekerjaan yang akan dirampungkan senilai Rp 47 miliar, sedangkan nilai pekerjaan yang akan diselesaikan pada tahun 2022 sebesar Rp 53 miliar.

“Total nilai kontraknya seratus miliar rupiah,” ujar Grace di ruang kerjanya, seusai menghadiri kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI di Madiun, Selasa (14/09/2021).

Ia juga menjelaskan, sebelum merehabilitasi jalan, ada pekerjaan untuk stabilisasi tanah di lokasi efektif ruas jalan yang akan ditangani.

Hal ini dilakukan karena kondisi tanah di lokasi tersebut berpotensi terjadi pergerakan yang disebabkan oleh berbagai faktor.

“Setelah stabil, baru kemudian item-item pekerjaan penanganan jalan dilaksanakan sesuai dengan desain rencananya,” tutur Grace.

Sementara itu, dari data yang diterima eljabar.com menguraikan, penanganan jalan yang dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak tersebut panjangnya mencapai 22,67 kilometer.

Rincian penanganan jalan tersebut terdiri dari pekerjaan rehabilitasi mayor sepanjang 18,87 kilometer dan rehabilitasi minor sepanjang 3,80 kilometer.

Dari data tersebut juga disebutkan, panjang penanganan berkala jembatan Rejoso mencapai 29 meter dan untuk jembatan Klinter sepanjang 41,40 meter.

Hingga memasuki pertengahan September 2021, pelaksanaan pekerjaan preservasi jalan dan jembatan di ruas PPK 2.6 Jawa Timur terus dikerjakan.

Intensitas curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini, tak menyurutkan pihak-pihak terkait untuk terus meningkatkan grafik progres pekerjaan seiring dengan target progres yang ditetapkan.

Sejumlah stake holder pelaksanaan proyek di bawah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali itu terlihat menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing secara simultan. (*wn/and)

Show More
Back to top button