Pengembangan Potensi Pelabuhan Jabar
BANDUNG, elJabar.com – Dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat perlu mengambil sejumlah langkah strategis.
Terkait dengan pengembangan sarana prasarana pelabuhan, menurut Anggota Komisi 4 DPRD Jawa Barat, H. Kasan Basari, perlu juga dilakukan kordinasi dan konsultasi ke pemerintah pusat, untuk masalah penerbitan surat izin hingga membangun dan merevitalisasi sarana prasana pelabuhan perikanan.
Termasuk juga dengan telah diterbitkannya surat penetapan lokasi perairan untuk kegiatan eksploitasi Migas Offshore Northwest Java, pada pertengahan Januari 2021.
Kasan Basari, juga meminta Pemprov Jabar supaya lebih aktif lagi untuk melakukan rehabilitasi/restorasi kawasan mangrove yang ada di pesisir pantai Jawa Barat.
“Upaya ini untuk membantu menangani abrasi dan rob yang rutin terjadi di sejumlah wilayah Jabar,” jelas Kasan Basari, kepada elJabar.com.
Kemudian Pemprov juga supaya terus melakukan kordinasi dan mematangkan rencana pusat terkait teknis Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional (KSN) Pacangsanak dan KSN Jabodetabekpunjur pada perairan pesisir.
Lalu kemudian secara khusus, juga terkait pembangunan Rebana Golden Triangle. Yakni kawasan industri yang dibidik menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Barat. Kawasan ini mencakup Cirebon, Majalengka dan Subang.
“Program ini jangan sampai terbengkalai, hanya karena masalah payung hukum ataupun masalah teknis dilapangan,” ujarnya.
Pemerintah pusat juga menurut Kasan Basari yang juga merupakan Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jabar, meminta dukungan maksimal dari pusat dalam penataan tata ruang di perairan pesisir, untuk mendukung kegiatan Rebana Golden Triangle di ruang laut.
Termasuk dalam penataan tersebut, memaksimalkan penataan untuk penguatan masyarakat petambak garam dan membangun prasarana di sentra-sentra pergaraman rakyat yang ada di Kabupaten Subang dan Kabupaten Cirebon.
“Penguatan masyarakat nelayan, pembangunan prasarana di sentra-sentra industri perikanan tangkap dan budidaya di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon, juga perlu ditingkatkan lagi secara maksimal,” tambahnya.
Pembangunan infrastruktur di sektor perikanan, yakni dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir. Maka dengan dibangunnya Pelabuhan Perikanan Cikidang, diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat nelayan.
Mengenai pengembangan infrastruktur perikanan di selatan Jawa Barat, sebaiknya memang Pemprov Jawa Barat memfokuskan di empat titik. Yaitu Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhan Ratu, Pelabuhan Perikanan Pantai Cilauteureun, Pelabuhan Perikanan Cikidang, dan Pelabuhan Perikanan Jayanti.
“Sebab jumlah nelayan yang beraktivitas di empat pelabuhan perikanan tersebut cukup banyak,” katanya.
Sinergisitas kerjasama antara pusat dengan Pemda Provinsi Jawa Barat, diharapakan dapat menghasilkan suatu bisnis yang secara ekonomis layak dan dapat dijadikan model investasi swasta di pelabuhan perikanan.
“Tentu harapannya, produksi dapat meningkat untuk kesejahteraan masyarakat, bahkan untuk keperluan ekspor,” pungkasnya. (muis)