Perbaikan Infrastruktur Jalan Harus Tuntas Pada 2023
ADHIKARYA PARLEMEN
BANDUNG, elJabar.com — Tahun 2023 ini merupakan tahun terakhir kepemimpinan Gubernur Jabar dan Wagub Jabar, Ridwan Kamil – Uu Ruzanul Ulum. Sehubungan dengan hal itu, beberapa hal yang menjadi target pembangunan sebagaimana dalam RPJMD Jabar tahun 2018-2023 diharapkan dapat tuntas di bulan September 2023.
Khusus untuk infrastruktur jalan maupun jembatan diharapkan dapat selesai diperbaiki di seluruh Kabupaten/Kota, sebelummasa jabatannya berakhir.
Anggota Komisi 4 DPRD Jabar, Ir. Prasetyawati, MM., mengatakan bahwa berdasarkan pembahasan antara Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Jawa Barat dengan Komisi 4 DPRD Jabar, dalam tahun 2023 ini akan diselesaikan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Baik dengan pola pekerjaan peningkatan jalan atau perbaikan jalan.
“Dari pembahasan tersebut, disepakati luas jalan yang menjadi sasaran perbaikan sepanjang 337,342 KM. Dari keseluruhan panjang jalan tersebut, diantaranya dialokasikan di Kabupaten Bogor yaitu Jalan Cileungsi -Cibeet sepanjang 6,550 KM,” ungkap Prasetyawati, kepada elJabar.com.
Prasetyawati, yang juga merupakan Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar Dapil Kabupaten Bogor, dalam keterangannya mengatakan bahwa perbaikan Jalan Cileungsi -Cibeet, harus menjadi skala prioritas untuk diselesaikan di tahun ini. Pasalnya kerusakan jalan di lokasi tersebut sudah terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama.
Sehubungan dengan dialokasikannya perbaikan jalan dan perbaikan jembatan di ruas jalan itu, yaitu Jembatan Cihoe, Prasetyawati selaku Anggota DPRD Jabar dari Dapil Kabupaten Bogor, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya.
“Perbaikan infrastruktur termasuk yang direalisasikan di Kabupaten Bogor diharapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan target waktu yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jabar melalui DBMTR Jabar. Yaitu tuntas di bulan Juli 2023 mendatang,” harapnya.
Harapan lainnya, dengan diperbaikinya infrastruktur baru, baik yang terwujud melalui perbaikan jalan maupun peningkatan jalan, diharapkan kontruksi yang terbangun dapat memenuhi syarat kualitas sehingga umur jalan dapat bertahan dalam kurun waktu lama.
Kemudian harapan berikutnya, dengan jalan membaik sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur, dapat meningkatkan prosentase kemantapan jalan yang dalam LKPJ Gubernur Jabar tahun 2022 baru mencapai 82,79 persen.
Jalan dalam kondisi mantap, jadi kunci untuk mewujudkan kenyamanan masyarakat, apalagi Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduk terbesar di Jabar, roda perekonomian dituntut bisa tumbuh pesat, dimana hal itu sangat ditentukan oleh kualitas infrastruktur.
“Apalagi Bogor menjadi salah satu wilayah penyangga Ibukota Negara, memiliki posisi yang sangat strategis. Tentunya harus bisa mengimbangi pesatnya perkembangan Jakarta dalam memenuhi kebutuhan fasilitas infrastruktut jalan,” jelasnya.
Menyoal kuantitas dan kualitas jalan, perlu diperhatikan juga pada ruas jalan provinsi maupun kabupaten/kota untuk meningkatkan angka konektivitas.
Sehingga tahun ini akan cukup banyak pembangunan jalan di Jabar. Harapannya ke depan, pembangunan jalan ini bermanfaat untuk menghubungkan sentra produksi yang ada di kabupaten terhadap pusat-pusat pertumbuhan kota dan pembangunan jalan desa.
“Karena konektivitas jalan ini difokuskan untuk mendukung jaringan sektor unggulan, seperti sektor wisata serta akses distribusi kebutuhan pokok. Tentunya tidak mengabaikan konektivitas untuk menyelesaikan kesenjangan infrastruktur di wilayah lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, untuk aksesibilitas konektivitas di wilayah Jabar selatan, memang masih memiliki sejumlah kekurangan. Pengembangan Jabar selatan sebagian besar ditujukan untuk pariwisata dan hutan lindung.
Sedangkan dari segi infrastruktur, bagian selatan Jabar belum sepenuhnya sempurna dibandingkan infrastruktur Jabar utara dan tengah yang sudah mantap.
Kemantapan jalan tanpa konektivitas akan menjadi percuma. Pasalnya, kemantapan jalan adalah bagian dari konektivitas juga.
“Sehingga konektivitas dan kemantapan jalan diharapkan dapat mendukung aktivitas perekonomian dan pertumbuhan pembangunan di Jabar secara merata,” pungkasnya. (muis)