Pimpin Rapat, Pj. Wali Kota Sorong Ungkap Kapasitas Rumah Sakit yang Tidak Mencukupi Kebutuhan Pasien
SORONG, eljabar.com — Pj Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos, M.Si, memimpin rapat realisasi anggaran dan evaluasi bersama RS Sele Be Solu, Kamis, 12 September 2024.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Drs. Yakob Kareth, M.Si, Sekretaris Daerah Kota Sorong, serta Direktur dan para pimpinan tinggi RS Sele Be Solu. Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi pelayanan kesehatan rumah sakit dan membahas langkah strategis untuk perbaikan.
Dalam rapat, berbagai masalah diungkapkan untuk segera dicarikan solusinya. Salah satu isu utama yang dibahas adalah kapasitas rumah sakit yang tidak mencukupi kebutuhan pasien.
Direktur RS Sele Be Solu mempresentasikan kondisi rumah sakit secara menyeluruh, termasuk masalah-masalah yang ada. Ia menjelaskan bahwa keterbatasan kapasitas kasur dan kamar menjadi salah satu kendala utama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Tingginya intensitas pasien yang memerlukan perawatan tidak sebanding dengan kapasitas fasilitas yang ada. Hal ini menyebabkan antrian panjang dan keterbatasan pelayanan medis yang harus segera diatasi.
Pihak rumah sakit berharap ada langkah konkret dari pemerintah daerah untuk membantu meningkatkan kapasitas rumah sakit.
Sebagai tindak lanjut, Pj Wali Kota Sorong merencanakan dialog interaktif bersama RS Sele Be Solu di Pro 1 RRI.
Dialog ini bertujuan untuk membahas lebih lanjut mengenai kapasitas rumah sakit dalam menangani pasien dan menemukan solusi bersama. Melalui dialog ini, diharapkan ada keterlibatan masyarakat untuk memberikan masukan yang konstruktif.
Selain itu, dialog ini juga sebagai upaya transparansi pemerintah dalam menangani isu kesehatan di kota Sorong. Pj Wali Kota Sorong berharap dialog ini dapat menghasilkan langkah konkret yang dapat segera diimplementasikan.
Pj Wali Kota Sorong juga mengarahkan RS Sele Be Solu untuk segera menyurati Kementerian Kesehatan terkait permohonan bantuan peningkatan fasilitas kesehatan.
Surat tersebut harus berisi permintaan dukungan untuk peningkatan kapasitas dan peralatan medis. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang intensif dengan pihak kementerian untuk memastikan kebutuhan rumah sakit dapat terpenuhi.
Pemerintah kota akan mendukung penuh upaya ini dengan memberikan bantuan administrasi yang dibutuhkan. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Sorong untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.
Dalam arahannya, Pj Wali Kota Sorong juga mengingatkan pentingnya melengkapi data kondisi nyata fasilitas rumah sakit dalam surat permohonan tersebut.
Data yang lengkap dan akurat akan memperkuat argumentasi dalam mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
Dr Bernhard Eduard Rondonuwu juga menyatakan kesiapannya untuk mempermudah proses administrasi yang diperlukan. Ia berharap dengan kerjasama yang baik antara rumah sakit dan pemerintah daerah, permasalahan ini bisa segera teratasi.
Pemerintah kota akan terus memantau perkembangan dan mendukung langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. (Abas)