Pj Bupati Herman Suryatman Melakukan Konsolidasi Dengan Aparat Kesehatan

Sumedang,eljabar.com — Pj Bupati Herman Suryatman melakukan konsolidasi dengan 35 kepala puskesmas, UPTD Labkesda dan Farmasi. Konsolidasi tersebut untuk menyamakan persepsi betapa pentingnya pembangunan kesehatan. “Memastikan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, terutama memberikan highlight terkait kesehatan ibu dan anak. Jadi kami punya komitmen kuat untuk mewujudkan zero new stunting tidak ada stunting baru di Sumedang,” kata Pj Bupati Herman di Kantor Dinkes Sumedang, Selasa 10/10/2023
Menurutnya, untuk mewujudkan zero new stunting di Sumedang maka semuanya harus totalitas dan kepala puskesmas menjadi motor penggeraknya. Bahu membahu dengan camat, UPTD yang lain, perangkat desa, bhabinkamtibmas, Babinsa, Forkofimcam untuk mengawal agar zero new stunting bisa terwujud. “Kami mulai dari 26 lokus KKN tematik yang targetnya zero new stunting. Mudah-mudahan ini bisa tularkan ke desa yang lainnya yang menjadi lokus KKN tematik 2024, sehingga tahun 2024 Sumedang zero new stunting,” ujarnya
Pj Bupati Herman menyebutkan, ada kendala yang terjadi di masyarakat terkait literasi. “Mewujudkan zero new stunting dibutuhkan juga pemahaman dari masyarakat, bukan hanya dari remaja putri, ibu hamil, tetapi juga dari kepala keluarga para suami dan masyarakat pada umumnya. Sehingga apabila ada remaja putri maka semua pihak memberi tahu, mengingatkan pentingnya menkonsumsi tablet tambah darah agar tidak animea,” katanya.
Menurutnya, kalau ada ibu hamil di lingkungan masyarakat agar anggota masyarakat mengingatkan kepada ibu hamil tidak boleh anemia dan memeriksakan diri ke petugas kesehatan. “Saya kira kalau semua sadar dan saling mengingatkan akan bahu membahu ibu hamil-nya sehat. Kalau ibu hamilnya sehat, anak-nya akan sehat tidak stunting,” katanya.
Herman juga terus mengingatkan pentingnya ASI eksklusif untuk balita dari 0-6 bulan. “Jadi kalau ada bayi yang tidak diberi ASI eksklusif harus diingatkan oleh yang lain,” katanya.
Pj Bupati Herman menyebutkan, para ibu hamil di Sumedang akan diberikan smart watch, gelang cerdas yang bisa mengidentifikasi kondisi ibu hamil. “Gelang pintar itu memakai aplikasi Sistem Kesehatan Remaja Putri dan Ibu Hamil (SINURMI). “Gelang pintar itu akan menginformasikan tentang saturasi, detak jantung, jumlah langkah dan lokasi ibu hamil,” katanya. [*]