SUKABUMI, eljabar.com — Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji menghadiri high-level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se- Provinsi Jawa Barat, bertempat di Trans Luxury Hotel, Bandung pada Rabu, 11 Desember 2024.
Acara tersebut di pimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman dengan fokus membahas pengendalian inflasi serta perluasan digitalisasi ekonomi, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pj. Wali Kota Sukabumi, Kusmana menyatakan, bahwa inflasi di Kota Sukabumi menjelang Nataru berada dalam kondisi stabil. Program seperti operasi pangan murah dan bazar menjadi upaya konkret untuk menjaga stabilitas harga.
“Pemkot terus mengupayakan ketersediaan pasokan barang pokok tetap terjaga. Melalui High-Level Meeting ini, saya berharap seluruh pihak dapat bekerja sama menjaga stabilitas inflasi,”ujar Kusmana melalui Dokpim sukabumikota.
Rapat ini menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi tantangan ekonomi dan sosial.
Dengan pengendalian inflasi yang efektif dan digitalisasi yang inklusif, Jawa Barat akan mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kuat menjelang Nataru dan tahun mendatang.
Dalam arahanya, Sekda Jabar menyampaikan beberapa strategi utama, melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di wilayah berpenduduk miskin untuk menekan inflasi pangan.
Pengawasan harga juga penting dilakukan, untuk memastikan harga barang pokok sesuai HET di pasar tradisional dan modern. Selanjutnya melaluo optimalisasi Dana BTT (Belanja Tak Terduga) untuk mendukung subsidi pangan dan program sosial. (Anne)