SUKABUMIi,eljabar.com- Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji menekankan agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melibatkan masyarakat dalam mengelola sampah dan menjaga lingkungan hidup. Hal itu disampaikan Kusmana usai membuka Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinas Lingkungan Hidup (DLH), di Hotel Horison, Senin (17/2/2025).
“Saya tekankan agar masyarakat mau memilah sampah dari tingkat RT, RW dan Kelurahan secara serempak. Seperti di Kota Bandung, kalau tidak dipilah sampahnya tidak akan diambil oleh petugas kebersihan,”ujarnya.
Kusmana meyakini di Kota Sukabumi bisa menerapkan aturan tersebut, dan mewujudkan Kota Zero Waste (bebas dari sampah) dengan upaya dan kolaborasi bersama. “Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat, mulai saat ini dari hal terkecil mulai memilah sampah rumah tangga masing-masing,”imbuhnya.
Dalam FPD tersebut hadir pula ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Bambang Herawanto, Pj Sekda, Hasan Asari, Kepala DPMPTSP, Iskandar Ihfan, Kepala Kesbangpol, Yudi Yustiawan, Sekdis DLH, Susiyana, Para Camat, Lurah, Akademisi, Komunitas pencinta Lingkungan, Pelaku Usaha dan unsur Media.
Kepala DLH Kota Sukabumi, Asep Irawan mengatakan saat ini sampah terpilah baru se-Kota Sukabumi baru 28 persen, dan 72 persen masih di buang ke TPA Cikundul. Hal itu sangat memprihatikan, disisi lain kondisi TPA sangat kritis usia nya, kurang lebih satu tahun lagi.
“Mau tidak mau kedepan kita harus berusaha keras memilah sampah. DLH akan berupaya membuat berbagai macam upaya dan program untuk melaksanakan pemilihan sampah,”kata Asep.
Lanjutnya, berdasarkan data yang ada, 38 persen sampah berasal dari rumah tangga, 40 persen sampah makanan, sangat dominan dan signifikan apabila masyarakat untuk memilah sampah rumah tangga. Asep juga mengatakan bahwa Pj Wali Kota telah mengeluarkan surat edaran untuk bank sampah unit, yang ada di seluruh Kelurahan dan sekolah-sekolah. Selain itu DLH sudah bekerjasama dengan 33 komunitas untuk pengelolaan sampah.
Asep juga mengakui saat ini keberadaan 12 TPS3R belum maksimal dalam pengelolaan sampah, dia juga berharap kedepan Kota Sukabumi bisa seperti di Banyumas pengelolaan sampahnya tuntas di wilayah, hampir Zero di TPA.
“Semoga bisa terwujud seperti di Banyumas, setidaknya melalui peran TPS3R yang ada di wilayah Kota Sukabumi. Kedepan akan kita intensifkan lagi keberadaan TPS3R, apalagi kita punya program Sukabumi Memilah Sampah (SMS),” ungkapnya.(anne)