Nasional

PMII STKIP PGRI Sumenep Demo Pemkab Sumenep Desak Bupati Copot Jabatan Kadisdik

SUMENEP, eljabar.com – Ratusan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMI) Komisariat STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar aksi demo di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, Kamis 20 Januari 2022.

Kedatangan ratusan kader PMII STKIP Sumenep tersebut, menuntut Bupati Sumenep untuk segera mencopot Kepala Dinas Pendidikan, Agus Dwi Syaputra, yang baru dilantik beberapa minggu kemarin. Menurut kader PMII, Kadisdik Sumenep dinilai tidak mempunyai kompetensi di bidang pendidikan.

“Pada aksi kami sebelumnya, saat ditanya terkait arah pendidikan di Kabupaten Sumenep ke depan saja, jawaban Agus tidak jelas,” ungkap Nur Hayat, selaku korlap aksi pada awak media.

Sebab itu, kader PMII Komisariat STKIP PGRI Sumenep menuntut Bupati Sumenep untuk segera mencopot Agus Dwi Saputra selaku Kadisdik Sumenep.

“Pengangkatan Agus ini sudah menyalahi Permendikbud nomor 7 tahun 2017. Di sana jelas tertera bahwa Kadisdik harus mampu memberikan informasi, baik tertulis maupun lisan, terkait pendidikan,” tegasnya.

Hayat menegaskan, untuk menjadi Kadisdik harus memiliki pengalaman yang mumpuni di bidang pendidikan. Persoalan pendidikan di Kabupaten Sumenep tidak bisa dipasrahkan pada sembarang orang yang minim pengalaman.

Sebab, lanjut Hayat, Pendidikan adalah titik tumpu dalam pembangunan SDM yang berdaya saing dan hal itu merupakan bagian dari janji politik Bupati Sumenep.

“Sangat miris ketika Bupati terkesan enggan menemui kami yang tulus memikirkan pendidikan di Kabupaten Sumenep. Ini persoalan serius,” jelasnya.

Pihaknya berharap, Bupati serius menangani persoalan ini dan segera menidaklajuti 3 tuntutan mereka. Tuntutan pertama, Bupati harus mengevaluasi pengangkatan Kadisdik, Sekretaris Disdik, Kabid Paud, Kabid SD dan Kabid SMP Kabupaten Sumenep.

Kedua, Bupati harus mencopot Agus Dwi Saputra sebagai Kadisdik Kabupaten Sumenep. Ketiga, mendesak Bupati Sumenep untuk segera turun tangan agar marwah pendidikan di Kabupaten Sumenep terselamatkan.

Untuk diketahui, aksi demontrasi tersebut berlangsung dari jam 10.00 WIB hingga selesai. Akan tetapi hingga berakhirnya aksi tersebut Bupati Sumenep maupun perwakilannya, belum terlihat menemui massa aksi. (ury)

Show More
Back to top button