SUMEDANG, eljabar.com — Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengakui, adanya tragedi korban meninggal dunia akibat tenggelam yang menimpa AF (6) bocah laki laki, ketika korban tengah berada di kolam renang kawasan wisata Kampung Toga, Kec. Sumedang Selatan, Senin (3/9/2018).
“Peristiwa itu terjadi sekira pukul 10.30 WIB tadi, korban merupakan seorang pelajar disebuah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Lingkungan Karapyak RT 3/20 Kelurahan Situ, Kec. Sumedang Utara,” tuturnya.
Dijelaskan Kapolres, kronologisnya, Pada pukul 09.15. WIB, sebanyak 50 orang siswa kelas 1 SDIT itu, mengikuti pelajaran olah raga renang, dengan didampingi 7 orang guru, kemudian sekira pukul 10.30.WIB, pelajaran renang dinyatakan selesai. namun, tiba tiba salahsatu guru kelas, melihat korban telah tenggelam di area kolam renang pada kedalaman 125 cm.
“Selanjutnya, guru tersebut memberitahukan kepada guru olah raga, lalu, ditolongnya dan langsung dibawa ke RSUD Sumedang. tapi, saat di RSUD korban dinyatakan telah meninggal dunia,” paparnya.
Kemudian, sambung Kapolres, korban dibawa ke rumah orang tuanya di lingkungan Karapyak, RT 03/20 Kel. Situ Kec. Sumedang Utara dan sekira pukul 15.30 WIB, korban dimakamkan di TPU Lingk. Karapyak.
“Atas peristiwa itu, tindakan dari Polres Sumedang, sudah menerima laporan, cek Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. namun, pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi,” katanya.
Dipaparkan Kapolres, hasil pemeriksaan di TKP, bahwa kolam renang tersebut dibagi menjadi 3 kedalaman yaitu 80 cm, 125 cm dan 150 cm dengan hanya dibatasi dan diberi tanda menggunakan tambang plastik.
“Saat renang, para siswa berada pada kedalaman 80 cm, dan saat pelajaran selesai korban diduga terpeleset pada kedalaman 125 cm sehingga, tidak diketahui oleh guru olah raga maupun guru pendamping lainnya. dan kasus tersebut saat ini, dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Sumedang,” tandasnya. (Abas)