Polres Sumedang Siagakan 200 Angota Amankan Jalur Cimanggung
SUMEDANG, eljabar.com — Jajaran Polres Sumedang siagakan sekitar 200 anggota untuk pengamanan jalur saat Presiden RI Joko Widodo melintas wilayah Cimanggung, serta Jatinangor.
Presiden melintas wilayah Sumedang tersebut menggunakan jalur selatan selepas kunjungan kerja di Tasikmalaya. Selanjutnya menuju stadion Gelora Bandung Lautan Api di Geude Bage Kota Bandung pembukaan turnamen pramusim Piala Presiden 2018 akan mempertemukan tuan rumah Persib Bandung menghadapi Sriwijaya FC.
Apel siaga anggota berlangsung di depan Paramount Family Karaoke komplek perumahan real eastate Duta Family Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung. Apel siaga tersebut dipimpin langsung Kapolsek Cimanggung Kompol Kuswanto.
“Semua keamanan selama hadirnya presiden Indonesia adalah tanggung jawab POLRI dan TNI. Oleh karena itu kami siapkan personil secara maksimal untuk mengamankan jalur yang dilintasi Presiden,”terang Kuswanto kepada Eljabar.com.
Kuswanto berpesan agar seluruh personil menjaga kondisi kesehatan masing-masing. “Serta perhatikan ploting masing-masing dengan memperhatikan wilayah sekitarnya,” katanya.
Selain itu, Kuswanto juga mengingatkan masing-masing personil untuk memperhatikan kelengkapan perorangan, seperti rompi pantul cahaya dan senter agar digunakan termasuk jas hujan.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Erwan Dwiyanto memastikan saat melintas presiden semua hambatan samping sudah di kondisikan dengan tujuan lalu lintas lancar saat dilintasi rombongan presiden.
“Dipastikan sepanjang jalur terutama seputaran pabrik tidak terjadi kemacetan karena sudah dilakukan koordinasi dengan Satpol PP agar para pedagang yang biasa mangkal tidak lagi berjualan,”ucapnya.
Semua kendaraan yang biasa mangkal saat keluar masuk karyawan yang mengakibatkan kemacetan sudah diingatkan agar tidak ngetem karena bisa menghambat jalur lintas kendaraan lainya.
“Kami berharap kendaraan dan para pedagang itu bisa tertib selamanya tidak hanya saat kedatangan presiden saja tetapi hari-hari biasapun diharapkan tertib. Bila perlu kendaraan yang biasa ngetem bisa diperbolehkan perusahaan agar masuk kedalam pabrik,” harapnya.
Artinya, di sekitar pabrik tersebut ada halte pengeteman kendaraan sebab selama ini salah satu penyebab kemacetan banyaknya kendaraan umum yang ngetem di pinggir jalan di tambah para pedagang yang berjualan di bahu jalan. (Abas,Arip)