Sumedang,eljabar.com — Bupati Sumedang Dr. H Dony Ahmad Munir, S.T., M.M menerima kunjungan tim dari Perkumpulan Perencanaan Pembangunan Indonesia (PPPI) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Command Center Sumedang, Senin (24/7).
Slamet Soedarsono selaku pimpinan rombongan mengatakan, pihaknya datang ke Sumedang dalam rangka kunjungan lapangan best practice (praktik terbaik) SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) yang telah dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang.
“Kami ingin mengenal lebih dekat, berbagi pemikiran, strategi dan implementasi kisah sukses Sumedang menjadi juara nasional SPBE 2023,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, apa yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumedang sudah sejalan dengan program Indonesia Emas 2045 yang tertuang di RPJP 2025-2045 yakni terkait dengan transformasi digital dan transformasi good government.
“Jadi diharapkan inovasi-inovasi di daerah semacam ini bisa menjadi contoh salah satu praktik terbaik nasional. Tidak usah ke luar negeri karena di sini sudah ada. Kemudian direplikasi atau dikembangkan di daerah-daerah lain,” ujarnya.
Ia berharap kabupaten/kota lain bisa mencontoh Sumedang yang sudah membuktikan lompatan-lompatan yang luar biasa.
“Daerah-daerah lain bisa mencontoh dari Sumedang. Ternyata Sumedang bisa. Dari angka yang rendah akhirnya menjadi juara nasional. Ini kan lompatan yang luar biasa. Jadi ini pembelajaran bagi daerah-daerah lain,” ujarnya.
Slamet juga berharap apa yang diterapkan di Sumedang bisa diterapkan oleh seluruh daerah di Indonesia.
“Mudah-mudahan nanti program transformasi digital dan transformasi tata kelola itu bisa berjalan dengan baik di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Dony menuturkan, semua aplikasi yang digunakan di Kabupaten Sumedang dibangun oleh 33 orang programmer yang merupakan ASN Sumedang.
“Semua aplikasi yang kami gunakan tanpa menggunakan vendors. Dibangun oleh ASN kami dan totalnya kami mempunyai 33 programmer. Jadi tidak lagi harus by APBD dengan menyewa vendors, tapi yang mengembangkan adalah programmer ASN kami,” tuturnya.
Bupati menyebutkan, Command Center yang berada di Setda merupakan big data Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang yang digunakan sebagai referensi dalam mengambil keputusan.
“Karena ada istilah ‘good data make a good decision and good result’. Jadi kami bisa mendapatkan data yang akurat dan real time untuk mengambil keputusan,” pungkasnya.