SUMENEP, eljabar.com – Kabid Informasi dan Komunikasi, Irwan Sujatmiko berencana akan melakukan pembuatan buku karya wartawan Sumenep sebagai kado untuk Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo di akhir masa jabatannya.
Sayangnya, Kabid Informasi dan Komunikasi, Irwan Sujatmiko terkesan lemah dalam melakukan koordinasi, terutama dengan pimpinannya, yakni Kepada Diskominfo Sumenep.
Terbukti, Kepala Diskominfo Sumenep, Indra Wahyudi saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu menahu soal pembuatan buku hasil karya wartawan yang digagas oleh Kabid Irwa Sujatmiko.
“Kalau itu tanya ke Miko lah,” singkat Indra saat dikonfirmasi, Jumat, 31 Mei 2024.
Indra hanya menyarankan, jika konsep apapun yang berkaitan dengan kerjasama perusahaan media bisa ditanyakan langsung kepada yang membidangi.
Diketahui, pembuatan buku tersebut merupakan kumpulan hasil karya para jurnalis di Sumenep dengan melibatkan beberapa dinas terkait. Salah satunya yakni Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kabag Kesra Setdakab setempat.
“Jadi nantinya hasil dari karya teman-teman akan dibukukan sebagai kado di akhir masa jabatan bupati Sumenep,” kata Kabid Informasi dan Komunikasi Diskominfo Sumenep, Sujatmiko saat ditemui sejumlah wartawan beberapa waktu lalu.
Dalam hal ini, Diskominfo Sumenep memiliki materi dan kisi-kisi salah satu di dalamnya terdapat konsep mengulas tentang pendidikan, prestasi murid, kesejahteraan guru dan pembangunan gedung sekolah di Sumenep.
Bahkan, Diskominfo mengklaim jika konsep yang dibagikan kepada jurnalis merupakan idenya, bukan konsep milik Dinas Pendidikan Sumenep.
“Itu di kami, karya dan ide kami, bukan dinas pendidikan,” ucap Miko.
Namun, hal itu justru dibantah oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep melalui Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Sumenep, Ardiansyah Ali Shochibi.
“Itu Diskominfo juga asal caplok tanpa koordinasi dulu ke sini. Itu konsep kita di (dinas pendidikan, red) dan masih kami rapatkan dengan para bidang,” tegas Ardi.
Menurutnya, untuk menghimpun data tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. hingga saat ini pihaknya mengatakan bahwa masih dalam proses tahapan validasi.
“Masih kami rampungkan dengan para bidang, waktunya lumayan lama. Sementara personel di sini masih sibuk ke kegiatan dinas yang lain,” ungkap Ardi, menambahkan.
Sekedar informasi, anggaran kerjasama iklan di Diskominfo Sumenep mencapai Rp3,7 miliar di tahun 2024.
Anggaran miliaran ini dikucurkan dari APBD Sumenep untuk para pelaku media yang sudah melakukan kerjasama.
Belum diketahui secara pasti, apakah ada anggaran khusus untuk penerbitan buku dari karya wartawan tersebut. (Ury).