Regional

Proses Bisnis Penyederhanaan Birokrasi di Kabupaten Sumedang Jadi Percontoan Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang

Sumedang,eljabar.com — Kamis (3/6/2021), Sekretaris Daerah Drs. Herman Suryatman, M.Si menerima rombongan Studi Banding Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung di Ruang Kerja Sekretaris Daerah, Kantor Setda IPP.

Studi banding dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai penerapan penyederhanaan birokrasi di Kabupaten Sumedang.

“Kami hadir untuk membuka cakrawala, menyerap informasi terkait proses bisnis penyederhanaan birokrasi di Kabupaten Sumedang sebagai bekal bagi kami agar tidak ragu untuk diterapkan di daerah kami,” kata Asisten Administrasi Umum Kabupaten Tulang Bawang
Drs. Untung Widodo M.S. selaku pimpinan rombongan studi banding.

Ia mengakui, meskipun telah meraih beberapa prestasi namun daerahnya masih berada jauh dari apa yang diraih oleh Kabupaten Sumedang.

“Angka MCP (Monitoring Control for Prevention) kami termasuk terbaik di nasional dan kami juga punya Mal Pelayanan Publik yang baru diresmikan Pak Menteri. Angka RB pun naik dari C ke B. Namun kami masih banyak ketinggalan dari Sumedang, terutama dalam Teknologi Informasi atau e-Gov,” ujarnya.

Dengan belajar dari yang terbaik, diharapkan menjadi modal awal untuk berubah menjadi lebih baik dan tidak salah langkah.

“Kita inginkan perubahan yang cepat. Mau berubah dari zona nyaman. Namun bukan karena ikut-ikutan berubah. Jadi bukan sekedar berubah,” tuturnya.

Sementara itu, Sekda Herman Suryatman mengungkapkan, Kabupaten Sumedang saat ini sedang berbenah melaksanakan bureaucratic reform di delapan area perubahan Reformasi Birokrasi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Bureaucratic reform ini hanyalah sebagai jembatan untuk meraih ultimate goals yakni menurunnya angka kemiskinan dan angka stunting, serta naiknya IPM secara signifikan,” ujarnya.

Dikatakan, dengan birokrasi yang bersih, akuntabel, efektif, efisien dan pelayanan publik yang bermutu, birokrat menjadi motor penggerak pembangunan.

“Penyederhanaan birokrasi di Sumedang bukan sekedar ikut-ikutan kebijakan pusat, tetapi benar-benar berdasarkan akan kebutuhan bagaimana organisasi berjalan tepat fungsi,” katanya.

Dikatakan, yang menjadi patokan bukan gemuk atau rampingnya organisasi, melainkan lebih ke tepat ukuran (right size).

“Meskipun organisasinya gemuk, tetapi jika semua bagian mempunyai peran yang signifikan, tidak masalah. Daripada ramping, namun tidak bisa mengakomodir semua kebutuhan. Jadi harus dibedah business process-nya,” katanya.

Ia pun mencontohkan, Setda sebagai supporting system perangkat daerah selama ini lebih berperan ke inner looking karena sifatnya yang struktural. Oleh karena itu, Setda didorong menjadi outer looking dengan mengubahnya ke fungsional.

“Masalahnya sekarang jabatan struktural masih dipandang lebih dari jabatan fungsional. Padahal kebanggaan itu diukur dari fungsi. Seorang office boy jauh lebih mulia daripada pejabat yang tidak ada fungsinya, manfaatnya,” ujarnya.

Selain Asisten Administrasi Umum Setda Tulang Bawang, rombongan studi banding beranggotakan Kabag Organisasi Setda Tulang Bawang Susilawati dan para Kasubbag pada Bagian Organisasi yakni Kasubbag Kelembagaan dan Anjab Virdaus S.Kom, Kasubbag Kinerja dan Reformasi Birokrasi Renny, S.E, MM dan Kasubbag Pelayanan Publik dan Tata Laksanan Rio Angga Putra, S.H, M.H.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Herman Suryatman didampingi oleh Kabag Organisasi Setda Hj. Yanuarti Kania Dewi, MT beserta jajaran. Hadir pula dari unsur BKPSDM Kabupaten Sumedang.

Show More
Back to top button