PTMT Baik Untuk Jenjang SMP dan SMA Sudah Mulai Dilakukan di Beberapa Tempat di Sumedang
TANJUNGSARI,eljabar.com — Pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) baik untuk jenjang SMP dan SMA sudah mulai dilakukan di beberapa tempat termasuk di kecamatan Tanjungsari dan Cimanggung. Seperti halnya di SMPN 1 Tanjungsari yang beralamat di Dusun Gudang Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari sekolah itu telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) hari pertama 30 Agustus 2021.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tanjungsari, Wana mengatakan PTM hari pertama diwarnai rasa haru antara siswa dan guru. Sebab, setelah lama BDR, bisa kembali melaksanakan tatap muka di sekolah. Artinya, baik siswa maupun guru bisa mengenang kembali peristiwa di sekolah secara tatap muka langsung.
“Kaya yang Baru masuk sekolah hari pertama, sehabis libur panjang. Ya, kangen, haru, bangga bisa mengajar anak anak lagi secara langsung,” katanya.
Sementara, kata dia, dalam teknik pelaksanaan belajar tatap muka ini sesuai dengan arahan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, PTM menggunakan skema pembagian session. Untuk Kelas 7 dilaksanakan pada minggu pertama, minggu kedua kelas 8 minggu ketiga kelas 9 dan Minggu keempat belajar di rumah.
“Kami juga telah menyeterilkan semua lingkungan sekolah dengan cairan disinsfektan, menyediakan tempat cuci tangan di setiap kelas,” ucapnya.
Kemudian pelaksanaannya, waktu belajar dibagi 2 sesi. Sesi pertama dilaksanakan belajar tatap muka mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul jam 09.00 WIB. Masing-masing kelas terdiri dari 16 siswa kemudian sesi kedua jumlah siswa juga sama 16 siswa per kelas digelar dari jam 09.15 sampai 11.00.
“Untuk tempatnya juga tidak sama, pada sesi 1 bertempat di bangunan depan, kemudian sesi dua bangunan yang dekat lapangan upacara,” ujarnya.
Sementara itu, jumlah siswa pada sesi pertama sebanyak 176 peserta didik terdiri dari 11 ruangan dari kelas A sampai kelas K
Pelaksanaan PTM dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Semua peserta didik memakai masker, mencuci tangan dan tetap menjaga jarak baik di kelas maupun di lingkungan seolah. Selain itu pihak sekolah juga menyediakan masker untuk siswa yang lupa membawa masker.
Sementara itu, persiapan pelaksanaan PTM di SMA PGRI Parakanmuncang sedang dilaksanakan pengaturan teknik masuk dan keluar siswa ke ruangan kelas dan ketika bubaran sekolah. Pihak sekolah menyediakan penyekat khusus untuk pintu masuk dan pintu keluar. Termasuk pengaturan waktu masuk siswa per ruangan dijadwal berdasarkan waktu.
“Misal, kelas X Ipa 1 dan 2, masuk jam 07.00. Kelas X Ipa3 dan IPS 1 masuk jam 07.15 dan kelas x ips2 dan x ips3 masuk jam 7.20. Keluarnya pun persis sama, kelas Ipa dulu kemudian kelas IPS. sehingga tidak akan terjadi antrian di gerbang atau di pintu masuk sekolah,” kata Ellyna Herlina Kepala SMA PGRI Parakanmuncang.
Tak hanya itu, lanjut Ellyna, pihak sekolah pun melalui guru piket dan tim gugus tugas Covid 19 sekolah akan memantau setiap pergerakan anak melalui pantauan CCTV. Sehingga, jika ada kerumunan, maka akan ditegur kemudian dibuat terurai.
“Pembelajaran Tatap Muka pun hanya memeriksa tugas, memotivasi siswa, dan wawasan mengenai menjaga kesehatan. Kalau pemberian materi dan mencatat dilakukan di rumah ketika jadwal BDR,” katanya.