Sumedang,eljabar.com — Acara yang digelar di seputar Gedung Negara tersebut berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana para kader PKK dari 26 kecamatan dengan balutan kostum menarik menampilkan berbagai tarian kreasi secara _medley_ untuk menyambut kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang.
Di halaman Gedung Negara, keduanya turut menyaksikan Seni Degung yang pemain dan penyanyinya merupakan para pengurus TP PKK. Bahkan, Bupati pun berkesempatan menyanyikan lagu ‘Sumedang Kota Kamelang’ dengan iringan musik Degung.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengapresiasi kreasi yang ditampilkan para kader PKK yang menurutnya sangat penuh warna dan makna.
“Saya disambut dengan penerimaan yang luar biasa dari PKK Sumedang. Disambut dengan penuh makna dan penuh warna, 26 kecamatan menampilkan tari di depan kami (Bupati dan Wakil Bupati). Ini sangat luar biasa. Saya yakini ini akan berdampak untuk kemajuan PKK ke epannya,” ucapnya.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada PKK Kabupaten Sumedang yang telah menjadi bagian solusi dan telah bermitra dengan Pemda Sumedang dalam mewujudkan Sumedang Simpati dengan Gerakan 10 program pokok PKK.
“PKK Sumedang telah aktif bergerak melaksanakan berbagai kegiatan, salah satunya melakukan Monev ke lapangan. Itu merupakan salah satu indikator PKK Sumedang aktif dan telah memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan di Kabupaten Sumedang,” kata Bupati.
Dikatakan Bupati, jika PKK Sumedang bergerak dan menjalankan program dengan baik, efektif dan efisien, maka kesejahteraan masyarakat akan cepat tercapai.
“Karena basis utama modal pembangunan kita adanya di keluarga, atau berawal dari keluarga. Maka dari itu, saya berpesan teruskan perjuangan dan pengabdiannya, karena berkat PKK, Sumedang bisa maju seperti saat ini,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Sumedang Susi Gantini mengatakan, tema Hari Kesatuan Gerak PKK ke-51 Tahun 2023 adalah “Bergerak Bersama Menuju Keluarga Sejahtera dan Tangguh Mewujudkan Indonesia Tumbuh”.
“Tema ini mengandung makna yang sangat mendasar pada era ini, yakni kebersamaan dan keterpaduan yang harus kita curahkan sebesar-besarnya untuk peningkatan kesejahteraan keluarga dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Niscaya bilamana tekad dan kemauan untuk bergerak bersama itu dapat kita laksanakan, maka diharapkan dapat pula kita wujudkan Indonesia tumbuh yang pada akhirnya Indonesia maju,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, PKK sebagai mitra kerja pemerintah haruslah mampu menjadi pelopor dan pembaharu yang inspiratif.
“Memperhatikan posisi dan peran strategis Gerakan PKK seperti ini, maka Tim Penggerak PKK harus berkewajiban untuk secara konsisten mengiringi dan mendukung garis kebijakan program pemerintah,” ucapnya.
Ia juga menambahkan, partisipasi masyarakat dalam pembangunan adalah prinsip dasar dari gotong royong yang merupakan warisan budaya bangsa.
“Berbagai kegiatan pembangunan di negara kita, apapun bentuknya, misalnya dalam hal percepatan penurunan stunting apabila disertai dengan dukungan peran serta dan gotong royong masyarakat, insyaallah hasil dan dampaknya akan mempunyai nilai tambah yang luar biasa,” imbuhnya.
Terakhir ia mengatakan, saat ini masyarakat hidup pada era demokrasi, diiringi juga dengan arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi sehingga kondusifitas dalam keluarga maupun antar umat harus dijaga.
“Segenap jajaran PKK perlu menjaga suasana kebersamaan dan kegotongroyongan agar agenda kerja pemerintah melalui sejumlah program pembangunannya dapat tercapai,” pungkasnya.