PADANG LAWAS, eljabar.com – Sekira 3000 orang massa tumplek memenuhi area Lapangan Desa Sialam Bue Kota Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas, mereka berbondong-bondong datang guna mengikuti kampanye politik Nomor 01 Calon Presiden Ir. Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin kepada tokoh-tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, alim ulama serta masyarakat Padang Lawas, Kamis (11/04/2019).
Pada kampanye tersebut hadir sebagai pembicara dan melakukan orasi politik diantaranya Ir. Ivan PP dan Rahmad Hasibuan. Acara tersebut turur dihadiri perwakilan Tokoh Padang Lawas diantaranya Parlindungan Hasibuan dan Patuan Banggor Harahap, serta hadir pula ulama MUI, H. Awaluddin Harahap.
Acara yang digelar sejak pukul 11.00 WIB bahkan tidak menyurutkan antusiasme masyarakat untuk menghadiri kampanye tersebut. Bahkan hingga siang hari, sebagian massa masih berdatangan ke lokasi acara.
Dalam press release yang diterima rekasi hari ini, dijelaskan Ir. Ivan PP bahwa Kabupaten Padang Lawas bagian dari wilayah Tapanuli Bagian Selatan. Masyarakat Padang Lawas umumnya berkebun Sawit dan Karet sebab di Padang Lawas terdapat perkebunan rakyat yang cukup luas.
“Itulah sebabnya ketika harga sawit dan karet jatuh masyarakat menjadi kurang simpati kepada Pemerintahan Jokowi. Dengan situasi demikian jadi gampang digoreng-goreng dengan isu-isu hoax dan fitnah. Tapi syukurlah sekarang harga sawit dan karet sudah terus membaik,” terangnya.
Sementara di Padang Lawas sumber dari KPUD setempat, yang tercatat dalam Daptar Pemilih Tetap (DPT) sejauh ini sebanyak 158.973 hak suara. Dari DPT tersebut, diharapkan angka partisipasi dalam menyalurkan hak suaranya dalam proses demokrasi seperti pemilihan legislatif dan pemilihan presiden terus meningkat.
Menurut Ivan, masyarakat Padang Lawas sebelumnya termasuk daerah atau basis massa yang mayoritas mendukung Prabowo. Namun demikian sekarang berbeda dengan sebelumnya.
“Kebanyakan masyarakat beralasan cukup sederhana karena Prabowo merupakan sosok yang dinilai pro Islam sedang Jokowi saat itu dipandang tidak Islami. Hal tersebut karena sejak satu tahun lalu ustadz-ustadz 212 sudah bergerilya ke tiap masjid dan mendiskreditkan Pemerintahan Jokowi,” tegas Ivan.
Tapi, sambungnya, ia sangat bersyukur sebab karakter masyarakat Padang Lawas masih menjunjung tinggi kepada adat istiadat dan masih menghormati orang-orang tua. Sehingga dengan dilakukan atau diadakan pendekatan kepada para tokoh ulama, tokoh masyarakat atau tokoh-tokoh lainnya maka diharapkan meraih raihan suara untuk Jokowi-Ma’ruf atau diharapkan dapat mengubah dan berbalik arah.
“Alhamdulilah setelah kita adakan pendekatan kepada tokoh-tokoh Padang Lawas mereka jadi sadar, bahwa selama ini mereka telah termakan hoax. Dan sekarang siap untuk beralih dan memperjuangkan kemenangan #01 di Kabupaten Padang Lawas,” pungkasnya. (Red)