Pendidikan

Sebagai Manager, Kepsek Harus Jadi Panutan Bagi Guru, Siswa dan Masyarakat

KAB. BADUNG, eljabar.com — Terkait berita pada Rabu, 7 September 2022, Gegabah, saat monitoring dan evaluasi (Monev) dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SDN tahap dua yang dipaparkan oleh Sekdis Kabupaten Bandung, Drs. H. Nandang Kuswara di SDN Permatahijau, Senin (05/09/2022) diduga oknum Kepala SDN ini malah merokok di ruang lain.

Kepala SDN Cangkuang 01, JI angkat bicara, sehabis sholat ashar di masjid lalu saya menemui salah seorang yang pandai membuat website sembari merokok diruangan lain, pasalnya SDN Cangkuang 01 hendak membuat website.

“Dan tidak lama kemudian masuk ke ruangan monev, dan saya pula memberikan pertanyaan kepada Pak Sekdis,” akunya.

Hingga sore, JI mengaku mendengarkan paparan Agung dari tim monev kabupaten dan adanya berita seperti ditujukan ke kepadanya (saat monev, saya merokok diruangan lain, red).

“Itu sebentar sebab saya langsung masuk ruangan monev, dan juga kejadian tersebut tidak disengaja dan bahan evaluasi saya terimasih,” kata JI kepada eljabar.com melalui telepon genggam, Rabu (07/09/2022).

Ditempat berbeda, Ketua cabang PGRI kecamatan ini memberi pesan menohok, seorang pempinan sebelum memimpin orang lain harus bisa memimpin dirinya sendiri dan sering intropeksi.

“Sebab, kalau tidak bisa dicemooh orang lain terlebih lagi sebagai kepala sekolah ditengarai tidak disiplin waktu saat monev memalukan diri sendiri,” tegas sumber.

Sumber lain mengatakan, jadi kepala sekolah itu enak, musabab gaji, tunjangan serta dana sartifikasi dari negara lancar dan dihormat pula oleh bawahan (guru, red) siswa dan masyarakat.

“Karenanya kepala sekolah harus jadi panutan,” harapnya.

Salah seorang pengawas SD yang juga mantan kordinator wilayah (korwil) kecamatan bagian pendidikan berkata singkat, keterlaluan di saat monev oleh sekdis oknum kepala sekolah diduga merokok di ruangan lain.

“Dan lambat masuk ruang monev tidak mencerminkan seorang manager sekolah,” tegasnya. A56

Show More
Back to top button