Pendidikan

Sebagai Wadah Dialektis, GMKI Sumedang Gelar Kegiatan Konferensi Studi Lokal

SUMEDANG, eljabar.com — Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Sumedang menggelar kegiatan Konferensi Studi Lokal (KSL), bertujuan untuk memberikan wadah dialektis baik secara horisontal atau vertikal juga sebagai sarana menambah dan meningkatkan daya kualitas Kader GMKI ditengah Masyarakat.

Demikian disampaikan Ketua GMKI Cabang Sumedang, Nugraha Sinaga kepada wartawan, Kamis (21/11/2019).

“Kegiatan ini merupakan langkah awal menuju Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XVI yang akan digelar pada 22-23 November 2019 besok. GMKI Cabang Sumedang mengangkat sejumlah persoalan, pengawalan demokrasi dan pembangunan di Sumedang,” katanya.

Nugraha menuturkan, KSL yang digelar mengusung tema, Pergunakanlah waktu dan Tetaplah berpengharapan. Terdapat dua materi yang disampaikan yakni, Polisi, masyarakat dan gerakan mahasiswa dalam menjaga dan mengawal demokrasi. Sedangkan materi kedua, Implikasi pembangunan Infrastruktur daerah terhadap sosial ekonomi masyarakat Sumedang.

“Dalam kegiatan KSL ini, kami hadirkan sejumlah pemateri diantaranya, Ketua Komisi I DPRD Sumedang, Asep Kurnia, Analis Perencanaan Pembangunan Bidang Prasarana Wilayah, Sumirtha dan dari Kepolisian IPDA Solihin, Panit I Binmas Polsek Jatinangor,” katanya.

Menurutnya, Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk lebih mengenal dan mengetahui permasalahan apa saja yang ada di Sumedang.

“Lebih jauh agar dapat bersama sama dalam mengawal dan mendukung Pemerintah Daerah (Pemda) Sumedang melalui programnya Sumedang ‘Simpati’ (Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional, dan Kreatif),” ujarnya.

Pada kesempatan itu, IPDA Solihin Panit I Binmas Polsek Jatinangor mengatakan, pengawalan terhadap demokrasi dilaksanakan oleh semua pihak, baik aparat kepolisian, mahasiswa dan masyarakat harus mengambil perannya masing masing, saling bersinergi sehingga, terciptalah keamanan dan ketertiban di lingkungan.

“Ketiga unsur ini, tentu akan menambah penjagaan dan perlindungan terhadap demokrasi di Indonesia,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Sumedang, Asep Kurnia menjelaskan, Sejatinya para mahasiswa harus lebih mengetahui bagaimana dampak pembangunan di Kab. Sumedang, implikasi pembangunan terhadap sosial ekonomi di tengah masyarakat Sumedang.

“Begitupun dengan konsep dan perencanaan pembangunan di Sumedang dalam 5 hingga 20 tahun kedepan. Sehingga, sejumlah aspirasi dari mahasiswa ini nanti bisa disampaikan dan diadvokasikan kepada Pemkab Sumedang,” pungkasnya. (Abas)

Show More
Back to top button