ADIKARYA PARLEMEN
BANDUNG, elJabar.com — Kondisi infrastruktur yang kurang memadai akan mengurangi daya tarik investor dan wisatawan yang akan masuk ke Jawa Barat, yang pada akhirnya akan mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat.
Maka menurut Anggota Fraksi DPRD Jawa Barat, H. Kasan Basari, kondisi infrastruktur ekonomi dan social yang meliputi infrastruktur jalan, kesehatan, pendidikan dan listrik, sangat penting.
“Sehingga semua infrastruktur ini, diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat,” ungkapnya, kepada elJabar.com.
Secara teoritis, kalau memahami efek individu yang dihasilkan, gambaran dari heterogenitas setiap daerah mencerminkan adanya faktor-faktor atau variabel lain yang dimiliki satu daerah, tetapi tidak dimiliki oleh daerah lain.
Salah satu faktor yang mempengaruhi relatif rendahnya pertumbuhan ekonomi daerah tersebut dibandingkan dengan daerah lain adalah karena struktur ekonomi daerah tersebut didominasi oleh sektor pertanian, sedangkan peran sektor industri masih rendah.
“Selain itu, infrastruktur yang ada masih terbatas. Sehingga minat investor untuk menanamkan modalnya di kabupaten tersebut, masih relatif kecil dan terbatas. Sehingga tenaga kerja yang terserapun relatif rendah,” jelasnya.
Sementara itu, infrastruktur jalan mempunyai pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, tetapi tidak begitu signifikan.
Tidak signifikannya pengaruh infrastruktur jalan di Jawa Barat terhadap pertumbuhan ekonomi, diduga karena kuantitas dan kualitas jalan yang digunakan masyarakat semakin menurun atau tidak memadai.
“Sehingga tidak mampu mendukung kegiatan perekonomian Jawa Barat,” ujarnya.
Kondisi infrastruktur jalan menurut H. Kasan Basari, dapat menentukan kelancaran kegiatan ekonomi di suatu tempat. Infrastruktur jalan yang baik dan memadai akan mengurangi biaya transaksi dan distribusi barang dan jasa.
Lama waktu dan bahan bakar yang digunakan akan lebih hemat, sehingga kegiatan transaksi dan distribusi perekonomian di Jawa Barat akan lebih efisien.
“Infrastruktur mempunyai dampak besar terhadap biaya perdagangan dan volume perdagangan. Tentu saja, pada akhirnya harga barang dan jasa tersebut di pasar akan lebih kompetitif,” terangnya.
Selain infrastruktur jalan, tidak kalah penting juga terkait kondisi infrastruktur kelistrikan di Jawa Barat.
Infrastruktur listrik berdasarkan kapasitas listrik yang terpasang, Jawa Barat termasuk wilayah yang mendapatkan kapasitas yang besar. Hal ini menandakan bahwa pengadaan pasokan listrik yang besar menunjukkan adanya upaya pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur listrik di Jawa Barat.
Signifikannya pengaruh infrastruktur listrik terhadap pertumbuhan ekonomi menunjukkan bahwa penggunaan listrik terutama di sektor industry, merupakan suatu hal yang sangat penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi.
“Jelas dibutuhkan. Karena ini sebagai faktor utama dalam menunjang kegiatan proses produksi di sektor manufaktur,” tandasnya.
Walaupun kondisi infrastruktur listrik menunjukkan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, namun supply listrik yang tersedia tidak bisa mengimbangi permintaan listrik di Jawa Barat, terutama untuk konsumsi listrik yang bersifat produktif.
Pengeluaran pemerintah daerah terutama untuk infrastruktur ekonomi dan social, akan menjadi stimulator yang akan memberikan dampak yang lebih baik dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Pengeluaran pemerintah dalam menyediakan barang publik bagi masyarakatnya, akan memberikan efek multiplier yang besar kepada perekonomian Jawa Barat,” pungkasnya. (muis)