Sumedang,eljabar.com — Empat Strategi Plus Satu yang disebut-sebut Bupati Sumedang “Opat Masagi Kalima Pancer” harus menjadi atensi bersama oleh seluruh ASN di Kabupaten Sumedang.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman saat memberikan arahan pada acara penandatanganan Perjanjian Kinerja di Lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang, Rabu (1/2), di lapang Upacara Setda, PPS.
“Meskipun waktu itu Bupati menyampaikan kepada para Kepala Perangkat Daerah, namun hakikatnya ditujukan pula kepada seluruh ASN di Kabupaten Sumedang,” kata Sekda Herman.
Dikatakan, strategi pertama adalah ketahanan pangan agar didorong dan didukung dari sisi kebijakannya.
“Selain menggerakkan Dinas Pertanian dengan PPL nya, harus ada back up Camat. Jadi didorong terus oleh Setda dan lintas Bagian, misalnya oleh Bagian Ekonomi dan Bagian Tata Pemerintahan,” ucapnya
Adapun Strategi Kedua ialah Hilirisasi Industri dan Agribisnis yakni bagaiman mendorong industri bukan hanya industri di hulu barang mentah, tetapi menambahkan nilai tambah kepada produk.
“Misalnya pengrajin layangan yang membuat hanya rancangannya saja, harganya tentu sangat murah, kita usahakan agar harga jualnya agak mahal dengan menambahkan kertas. Jadi selesaikan di Sumedang menjadi barang jadi,” ucapnya.
Masih kata Sekda, Strategi Ketiga yakni Digitalisasi Ekonomi agar didorong terus yang di dalamnya ada literasi digital.
“Kalau kita mengedukasi dengan baik, UMKM bisa kerja sama dengan sekolah-sekolah. Jadi anak sekolah kalau bikin status bisa disisipkan promosi produk dan yang mengupload produk UMKM Sumedang dikasih nilai oleh gurunya sebagai bagian dari Merdeka Belajar sehingga anak termotivasi,” kata Sekda.
Sekda menambahkan, Strategi Keempat yakni Sumedang menjadi Kabupaten Pariwisata dengan mendorong semua tempat menjadi destinasi wisata dan semua orang pemandu wisata, termasuk Setda bisa dijadikan destinasi wisata.
“Di lantai dua di lorongnya terpampang sejarah Sumedang. Itu menarik dan merupakan atraksi wisata namanya. Jadi saya akan informasikan ke sekolah-sekolah. Siap-siap akan banyak anak-anak sekolah mengunjungi Setda dan kita tidak boleh merasa terganggu,” ujarnya.
Sedangkan Pancer atau Strategi Kelima yakni Penanganan Kemiskinan dan Penurunan Angka Stunting.
“Secara signifikan kita sudah bisa menurunkan angka kemiskinan dan stunting, bahkan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Tentu di tahun ini targetnya akan lebih progresif lagi sari tahun-tahun sebelumnya,” tutur Sekda.