CIMAHI, eljabar.com — Selama setahun lebih jajaran TNI dari sektor 21 Subsektor 13 Cimahi Selatan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum melaksanakan tugas di Kota Cimahi, sejumlah pabrik tekstil telah mendapatkan tindakan tegas dari petugas berupa penutupan saluran pembuangan limbah cair yang mengalir ke Sungai Citarum. Penutupan saluran limbah cair itu karena pabrik tekstil tersebut tidak memiliki instalasi pemgolahan air limbah (IPAL).
Seperti pada Senin, 24 Juni 2019, Satgas citarum sektor 21 Subsektor 13 Cimahi Selatan temukan limbah tanpa pengolahan cemari aliran sungai Cibaligo dan langsung melokalisir saluran pembuangan yang disinyalir milik PT Nickel Chrome Indojaya, dengan cara di cor lubang pembuangannya yang menjadi titik sumber pencemaran.
Penutupan lubang pembuangan pabrik krom yang berlokasi di Jalan Cibaligo, Cimahi Selatan ini dilakukan berdasarkan temuan oleh anggota satgas Subsektor 21-13 saat melakukan kegiatan rutin harian patroli sungai yang ada di wilayah Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Awalnya satgas menemukan aliran berwarna kuning pekat di aliran sungai Cibaligo Cimahi sekitar pukul 08.30 Wib. Setelah ditelusuri, sumber pencemaran berasal dari lubang pembuangan milik perusahaan krom spare part sepeda motor. Setelah temuan dilaporkan ke komando atas, komandan sektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat menginstruksikan pasukannya untuk melakukan penutupan dengan cara di cor.
Sementara seusai dilakukan penutupan, pihak pabrik mengakui ada kesalahan dan menyesalkan kejadian ini. Hal itu diungkapkan Bambang selaku penanggung jawab produksi kepada awak media. “Kami menyesalkan atas kejadian ini, dan saya rasa kejadian ini adalah kesalahan teknis yang disebabkan pompa tidak berjalan seperti semestinya,” ungkapnya.
Dirinya juga mengakui jika limbah cair yang terlanjur mencemari aliran sungai adalah limbah tanpa pengolahan. Pasalnya air limbah tersebut bocor dan mengalir ke sungai sebelum disedot melalui pompa ke lokasi pengolahan limbah.
“Iya, air (limbah) yang keluar dari penampungan limbah sebelum ke pengolahan, karena sistem (pompa) otomatisnya tidak menyala,” ucapnya.
Setelah kejadian ini, dirinya berjanji akan segera memperbaiki kesalahan sistem yang terjadi, “dalam waktu seminggu mungkin perbaikan bisa diselesaikan,” janjinya. *red